Friday, June 6, 2008

Kotak Musik

Waktu aku kecil (sekitar kelas 1 ato 2 SD), aku diajak ke sebuah toserba di Semarang (dulu belum ada carrefour ato hypermarket). Disana ada macam2 barang, salah satunya pajangan pecah belah. Waktu itu papi berpesan, jangan masuk ke daerah itu (yg banyak pajangan pecah belah). Tapi dasar anak kecil....ya aku tetep lari2 di antara rak2 pajangan itu. Sampai tiba2...prang...badanku menyenggol rak sampai sebuah kotak musik porselen (berbentuk seorang lady dgn gaun bak jaman ratu victoria sedang main piano) terkena pinggiran rak. Tidak pecah dan hancur berkeping2 memang, tapi cukup membuat satu kaki pianonya putus & beberapa bagian ada yg gompal. Dan harga kotak musik itu mahal. Bagi keluargaku saat itu (sekitar tahun 80-an) harganya sangat tidak affordable utk sebuah kotak musik. Tapi barang pecah itu harus diganti. Aku ingat saat itu papi sama sekali tidak marah padaku, hanya ngecek apa aku kena pecahan porselen itu ato tidak, lalu bayar di kasir dan langsung pulang. Gak jadi belanja yg lain. Sampai di rumah, kaki piano yg putus itu dilem papi & bagian yg gompal juga dilem. Aku cuma bisa liat dari jauh, takut mendekat...takut kena marah. Almarhum papi sangat jarang marah, tapi sekali dia marah....aku pasti sangat takut. Aku ingat 2 hari itu aku gak berani ngedeketin papi, cuma liat dari jauh. Tapi hari yg ke-3 papi panggil aku...& aku sangat ketakutan. Dia tunjukkan kotak musik itu & memutarnya, terdengar lagu Love Story....dan kotak musik itu bisa berputar lagi. Bagus banget....Aku ingat, papi cuma bilang, "Bagus ya, dek? Kalo kamu gak putusin kaki pianonya, kita gak punya kotak musik ini." Aku cuma nangis & minta maaf...dan papi peluk aku sambil bilang : "Lain kali jangan diulangi lagi ya, dek, papi gak pengen kamu terluka kena pecahan porselen itu". Beliau sama sekali tidak menyinggung mahalnya harga kotak musik itu, tapi memperhatikan aku terluka ato tidak. Beliau mengajariku utk menghargai "pribadi manusia" daripada barang. Kotak musik itu masih dipajang di bufet rumahku & kejadian itu masih membekas di ingatanku sampai hari ini.
Mari kita juga bisa belajar menghargai, menghormati, & memperlakukan sesama manusia sebagai pribadi yg diciptakan dgn indah oleh Tuhan. Belajar utk mengasihi sesama kita & menghargai bhw nyawa manusia itu sangat berharga di mata Tuhan sampai Dia mau mengorbankan diriNya utk menebus dosa manusia.
Have a blessed day.
Gbu

with love and pray,
Vega (^_^)

No comments: