Thursday, August 28, 2008

Hati....Sederhana, Tapi Berharga

Kita tidak pernah tahu apa yg ada di dalam hati manusia, tapi Tuhan tahu. Kita tidak pernah yau kedalaman hati manusia, tapi Allah tahu. Dalam firmanNya jelas tertulis, Tuhan kita adalah Tuhan yg senang berurusan dgn hati. Kenapa? Karena hati adalah sumber segala sesuatu yg kita kerjakan. Semua motivasi, keinginan, harapan....ada semua dalam hati kita. Sesuatu yg tidak nampak dari luar, tapi sangat mempengaruhi segala sesuatu yg tampak di luar. Beberapa bulan lalu dalam perjalananku baca Alkitab, aku sampai di 1 Samuel 16 ini dan saat itu ayat 7 seolah2 dicetak tebal. Aku berdoa & tanya ke Tuhan, apa maksudNya? Dan saat itu aku memang sedang bergumul dgn tempat baruku. Antara takut, cemas, kuatir....semua tumplek blek jadi satu. Satu hal ketika aku dapat ayat ini, Tuhan ingatkan aku bhw Dia melihat hati. Orang lain tidak tahu apa yg ada di hatiku, tapi Tuhan tahu. Malam itu Tuhan spt bilang gini ke aku, "Nak, Aku selalu melihat hati. Orang mungkin tidak melihat, tapi Aku melihat. Jadi jagai hatimu utk tetep benar di hadapanKu apapun yg terjadi." Berbekal semua itu, aku melangkah...aku jujur bilang ke Tuhan bhw aku takut, dan memang sebagian besar ketakutanku itu aku hadapi sekarang. Tapi semua aku kembalikan ke Tuhan. Kalo Tuhan yg membuka pintu ke tempat yg baru, aku percaya Dia juga yg akan menjagaku. Setiap hari aku minta kekuatan dariNya supaya aku bisa jaga hatiku tetap benar di hadapanNya. Walo kadang jadinya rada tertekan karena beberapa hal yg aku temui bertentangan dgn hatiku bahkan logikaku, tapi setiap kali berbenturan dgn hal itu aku kembalikan semuanya ke Tuhan. Kalo Dia yg membuka pintu & menyuruhku melangkah, selama aku tidak melanggar firmanNya dan tetap bisa mempertahankan kemurnian hatiku di hadapanNya...aku percaya perlindunganNya utkku sempurna.
Apapun yg kita lakukan, saat kita melakukannya atas dasar sikap hati yg benar di hadapan Tuhan, Dia akan melindungi & membela kita. Biarlah semua yg kita lakukan....semuanya dgn sikap hati yg benar di hadapan Tuhan...karena Tuhan melihat hati & Dia tidak bisa dibohongi. Hati...sangat sederhana, tapi sangat berharga. So...jagailah hatimu dgn benar & murni di hadapan Tuhan....Ingatlah bhw Tuhan selalu berurusan dgn hati kita.
Have a blessed day.
Gbu

with love and pray,
Vega (^_^)

Kenapa Ada Masalah Lagi Sih?

Dulu setiap kali aku mengalami kesulitan dlm perjalanan hidupku, aku sering mengeluh, "Ya ampun, masalah lagi? Aduh, kapan berhentinya ya? Kenapa sih gw gak dibiarkan nyaman? bla...bla...bla...." Aku selalu bertanya kok masalah sering banget nongol ya? Dan Tuhan selalu dgn sabar memberiku pengertian bhw semua kesulitan/masalah itu memang harus terjadi utk menempa aku. Sampai suatu hari, mungkin Tuhan juga sebel karena aku gak ngerti2....aku merasakan nada bentakan dlm teguranNya : "Cuma orang mati yg gak punya masalah. Selama manusia hidup di dunia ini, masalah tidak akan pernah pergi dari hidupnya." Aku kaget sekali dibentak begitu, aku mikir lha kok gitu tho? Tapi stlh dipikir2 lagi, sangat logis kok. Hehehe, aku seneng punya Tuhan yg sangat kreatif dlm mengajariku. Kadang dididik dgn cara halus, kadang juga harus dibentak & dimarahi biar aku ngerti. Kadang Tuhan bisa menjelaskan sesuatu dgn sangat logis, tapi kadang juga sama sekali gak masuk di otakku ato bhkn gak ngasih penjelasan apa2. Yup, aku mengerti dgn segala kedaulatanNya, Dia berhak melakukan semua itu. Toh sapa aku sebenernya di hadapan Tuhan. Kalo bukan karena kasih karuniaNya thok, aku bisa kenal Dia.
Back to pembicaraan ttg masalah tadi. Stlh dibentak gitu, aku tanya lagi, "Kenapa harus ada masalah, Tuhan? Apa gunanya masalah buat manusia?" Kali ini aku mendapatkan jawabannya lewat buku Purpose Driven Life yg aku baca...hidup itu suatu perlombaan....Masalah itu adalah latihan & ujian utk mengalami lompatan yg lebih besar dlm perjalanan hidup kita. Kalo aku merenungkan lagi semua yg terjadi dlm hidupku, setiap masalah & berkat yg aku terima, aku mulai mengerti kenapa Tuhan ijinkan masalah terjadi dlm hidupku. Ada masalah yg terjadi karena memang aku yg menyebabkan itu terjadi, contohnya : karakterku yg keras & suka marah2 yg mempengaruhi hubunganku dgn orang lain, & ada masalah yg terjadi dgn sendirinya (bukan karena aku yg menyebabkan itu terjadi, terjadi di luar jangkauanku), misalnya : aku nyetir gak ngebut di jalur yg benar, tapi ditabrak orang dari belakang. Kalo masalah karena emang sikap & pembawaan kita yg buruk, kuncinya cuma satu : kita harus mau berubah & diubahkan oleh Tuhan. Tapi kalo masalah yg emang terjadi dgn sendirinya, ya...itu yg namanya latihan & ujian thd iman percaya kita. Seberapa besar kita mengandalkan Tuhan utk mengatasi masalah tsb & seberapa kita percaya bhw lewat setiap masalah, Tuhan punya rencana yg lebih besar dr yg pernah kita pikirkan.
Kalo kita sedang menghadapi masalah akhir2 ini, ingatlah...itu latihan spy ke depannya kita lebih kuat....itu merupakan ujian spy kita bisa naik ke tingkat iman yg lebih tinggi. Apapun masalah yg kita hadapi saat ini, tetap arahkan pandangan kita hanya pada Tuhan Yesus. Saat kita tidak kuat, jangan pernah menyerah. Minta Tuhan utk perbaharui kekuatan kita. Dengan duduk diam di kakiNya & merenungkan firmanNya, kita akan dapat kekuatan baru.
Ingatlah bhw hidup ini adalah perlombaan....jangan menyerah sebelum mencapai garis akhir yg Tuhan tetapkan bagi kita. Tetaplah berjuang smp akhir. Dalam setiap masalah yg terjadi, ingatlah....tidak selamanya kita akan berada dlm masalah itu terus-menerus...jangan pernah merasa sendiri karena ada Kristus yg selalu beserta dgn kita. Jadi larilah terus...tetaplah berjuang...jalani perlombaan hidup kita smp finish.
Mengutip reff lagu Tetap Setia ciptaan Sari Simorangkir :
Tlah kulihat kebaikanMu
Yang tak pernah habis di hidupku
Kuberjuang sampai akhirnya
Kau dapati aku tetap setia
Berjuanglah terus dlm hidup kita smp akhirnya Tuhan mendapati kita tetap setia. Keep on fighting....never give up...'coz God with us. Immanuel...!!!!!
Have a blessed day.
Gbu

with love and pray,
Vega (^_^)

Pentingnya Rasa Sakit

Saat kebaktian beberapa minggu lalu, ada lagu baru. Aku gak tau judulnya, tapi lagu itu menyentuh banget.

Lord, You are my strength
Lord, You are my hope
All of my life I offer to You
Lord, I want to please You

I love You, Lord Jesus
I need You, Lord Jesus
You are everything to me
You're the One that I need
(Jesus, You're everything to me)

Pertama kali denger lagu itu, aku ingat kejadian hampir 3 tahun lalu menjelang kepergian papi utk selamanya.
Aku ingat ketika Sabtu malam aku pegang tangan papi & entah kenapa aku merasa itu sepertinya malam terakhir yg aku habiskan utk nungguin papi di ICU. Dan bener, Minggu sorenya papiku dipanggil pulang. Sabtu malam itu aku gak bisa tidur. Mamiku nunggu di luar karena hanya 1 orang yg boleh nunggu di kamar. Malam itu entah kenapa rasanya sediiiiiiiiiiiiih banget & aku mulai nangis....smp kira2 jam 11 malam aku berlutut di samping ranjang papi, aku pegang tangan kanannya & aku bilang ini ke Tuhan : "Tuhan Yesus, aku mencintai papi. Aku ingin papi sembuh & sehat spt biasanya. Tapi itu kehendakku, aku gak tau apa kehendakMu. Biarlah semua terjadi sesuai dgn kehendakMu. Seandainya apa yg terjadi nanti berbeda dgn apa yg aku mau, aku tetap akan mencintai Engkau seumur hidupku." Itu mungkin doa terberat yg pernah aku naikkan. Bener2 ada rasa sakit yg keluar dari hatiku saat aku ucapkan kata2 itu, spt erangan yg keluar dari dasar hatiku... & sampai sekarang aku masih ingat semua kejadian itu.
Buatku kepergian papi utk selamanya adalah hal terberat yg harus aku alami. Tapi dari peristiwa itulah, aku belajar mengambil tanggung jawab yg dulu dipegang papi & it wasn't easy at all... Sempet mikir, what can i do without him? Tapi Tuhanku emang Tuhan yg luar biasa. Kalo sampai hari ini aku bisa survive, diberkati dalam banyak hal & bisa jadi berkat buat keluargaku, itu semua karena anugerah Tuhan thok. Dari rasa sakit itu, aku belajar berjuang, belajar menjadi lebih dewasa, belajar bertanggung jawab thd keluargaku, belajar mengambil keputusan2 sulit utk keluargaku yg dulu biasa dilakukan papi, & belajar berubah.... Kadang mikir, seandainya dulu aku ngambek ato marah sama Tuhan karena papiku gak sembuh, aku gak tau apa yg terjadi dgn diriku sekarang.
Semua kejadian yg menyakitkan & menyedihkan yg terjadi dalam hidupku, sekarang aku mulai melihatnya sebagai cambuk, teguran & bimbingan Tuhan utk membuatku berbalik dari jalanku yg salah ato membawaku makin kenal Dia & segala kebesaranNya. Aku belajar mengerti saat aku melakukan kesalahan & Tuhan spt menghajar aku, itu sebenernya utk kebaikanku. Saat aku hidup bener, tapi tetep aja ada kejadian gak enak yg harus aku alami, itu juga pasti utk kebaikanku. Aku belajar mengerti bhw setiap rasa sakit yg aku alami dlm hidupku (secara fisik ato secara psikis), itu semua sebenernya utk mengingatkanku bhw tanpa Tuhan, aku gak akan bisa menghadapi semuanya dlm terjadi dlm hidupku....bhw tanpa Tuhan, i'm nothing. Oleh sebab itu, apapun yg terjadi, aku akan tetap mencintai Tuhanku....because i trust Him. Aku mengalami gimana rasanya terpuruk, gimana rasanya difitnah, gimana rasanya ditinggalkan....tapi belum pernah aku mengalami Tuhan tidak menopang aku...that's why i love Him so much.
Have a blessed day.
Gbu

with love and pray,
Vega (^_^)

Menerima Kritik

Aku bukan orang yg gampang terima kritik dari orang lain. Sejak kecil emang sering banget ngeyel, itu kata mami. Tapi ada beberapa kejadian dalam hidupku yg membuatku belajar utk mau mendengarkan kritik yg datang padaku & kalo memang itu kritik yg baik, ya kenapa gak aku lakukan? Dan percaya gak kalo hasilnya jauh lebih baik? Gak semua kritik aku terima mentah2 lho, tapi aku selalu belajar memilah2, merenungkan & ambil yg emang baik buatku. Tuhan bener2 ngajari aku utk merendahkan hatiku. Dgn mau terima kritik (yg tentu saja membangun & baik) & belajar utk berubah karena kritik itu, itu membuatku belajar utk melihat hal2 yg selama ini jadi kekuranganku & belajar mengubah apa2 yg jelek dari aku. Hehehe, kayaknya emang jelek banget ya sifat Vega ini? Aku sadar sebagai manusia, i'm not perfect at all...& aku ngerti banyak hal dari aku yg harus diubah. Kritik dari orang lain adalah salah satu triggernya. Gak gampang sih awalnya utk mau mendengar kritik ato masukan ato nasihat orang lain buat aku karena aku orangnya sangat gengsi & sombong utk mengakui kekuranganku. Tapi aku bersyukur punya Tuhan yg dgn berbagai cara & kejadian yg aku alami, Dia bisa membuatku mulai mengerti apa2 yg jelek dari aku & mengajariku utk berubah. Seandainya Tuhan gak terus-menerus mengajariku lewat banyak kejadian yg mungkin gak enak dalam hidupku, aku tetep akan jadi orang yg gak bakal mau terima nasihat orang lain. Dan itu salah satu proses yg gak gampang, apalagi kalo aku lihat orang yg kasih nasihat ke aku tuh orang yg "levelnya" di bawah aku (entah dari level jabatan, umur, status sosial, pendidikan, kerohanian, dll). Tapi stlh aku belajar praktekkan itu, sebenernya aku ngerasa gak ada ruginya juga terima kritik ato nasihat itu. Malah kalo bisa menyaring mana yg membangun ato menjatuhkan kita, kita bisa lho jadi better person.
Aku bisa bilang gitu karena aku ngalami. Kalo aku gak ngalami itu, ya aku gak bisa bilang itu. Aku gak akan cerita apa yg gak aku liat sendiri ato aku denger sendiri ato aku baca sendiri ato aku rasakan sendiri ato aku alami sendiri. Karena buatku, pengalaman itulah yg memperkaya hidupku & itu yg aku bagikan. Belajar utk terima kritik, nasihat ato masukan itu gak ada ruginya kok, asal kita tau menyaring mana yg emang membangun kita sesuai dgn kebenaran firman Tuhan & mana yg menjatuhkan kita karena beda dgn kebenaran firman Tuhan.
Adakah di antara kita yg barusan ato akhir2 ini terima kritik, masukan ato nasihat dari orang lain? Jangan anggap itu sbg ancaman buat kita, tapi anggaplah itu utk kebaikan kita. Belajar rendah hati dgn mau terbuka utk setiap saran, masukan ato nasihat dari orang lain & mau berubah karena nasihat itu, itu membuktikan kita punya hati yg selalu mau diajar dan dibentuk jadi lebih baik. Tuhan liat sikap hati kita.
Have a blessed weekend.
Gbu

with love and pray,
Vega (^_^)

The Best Is Yet To Come

Semalam aku pergi melayat ke rumah seorang temen. Papanya dipanggil Tuhan pulang kemaren sore. Aku taunya juga udah malam dan akhirnya berdoa dgn seorang sahabat, kami pergi ke rumahnya. Setelah kesasar disana-sini, berbekal pengalamanan minimku ttg daerah Bekasi, kami pun sampe di rumahnya jam 11 malam. Satu hal ketika aku denger berita itu, aku jadi ingat papiku. Aku pernah ngalami itu, bagaimana rasanya kehilangan seorang ayah, bagaimana rasanya harus terlihat kuat supaya mami tidak semakin sedih. Dan jujur saat itu adalah saat2 pergumulan terberat buat aku. Aku ingat aku memutuskan cepat kembali ke Jakarta demi utk presentasi kelompok di kampus. Padahal alasan sebenernya supaya gak ingat semua kenangan bersama papi di rumah. Istilahnya aku mau kabur sementara. Rumah yg tadinya sangat menyenangkan, tiba2 berubah jadi sunyi & menyimpan kesedihan.
Beberapa bulan setelah itu, aku masih sering menangis ingat papi. Tapi dalam suatu hari Minggu beberapa bulan stlh itu, saat aku harus kerja kelompok di kampus suatu siang, seorang sahabat menelpon. Dia bertanya ttg kabarku. Aku curhat smbl nangis2. Aku gak pernah nangis spt itu di depan cowok meski itu cuma di telpon & cowok itu sahabatku sendiri. Aku ingat kata2nya sblm menutup telpon, "Vega, harapan itu masih tetap ada. Sekalipun sptnya semuanya gelap buat kamu jalani, sekalipun sptnya beban itu terlalu berat utk ditanggung, sekalipun sptnya sia2 utk berharap, kamu musti percaya satu hal....saat kamu menaruh harapanmu di tangan Allah yg hidup, di situ ada jalan keluar & kamu akan menemukan masa depan yg lebih indah dr apa yg pernah kamu bayangkan. All you have to do is to trust Him that the best is yet to come." Entah kebetulan ato gak, beberapa tahun setelah itu grup musik rohani Giving My Best (GMB) ngeluarin album live recording yg judulnya The Best Is Yet To Come dan aku nonton konser itu sambil teringat kata2 sahabatku itu....the best is yet to come. Hehehe...you're right, bro.
Kadang kita gak ngerti kenapa kita harus ngalami ini-itu. Saat semua keadaan sptnya gak bersahabat dgn kita, saat keadaan membuat kita down & kecewa, saat kita terpuruk ato terjatuh tanpa ada seorangpun yg peduli, ingatlah satu hal...jangan pernah kehilangan harapan pada Tuhan kita yg hidup. Aku pernah mengalami itu semua....saat aku difitnah oleh saudaraku sendiri, saat aku ditinggalkan cowok yg sangat aku sayangi, saat orang2 yg aku sayangi dipanggil Tuhan pulang, saat aku gagal dlm beberapa hal & gak dapat promosi di tempat kerja, saat sahabat2ku mulai acuh padaku...aku selalu mendapati bhw Tuhan tidak pernah meninggalkan aku. Aku tidak merasa kesepian & hilang semangat karena aku punya tempat berharap, tempat berbagi cerita yg gak pernah sibuk utk ngedengerin setiap keluhan, tangisan ato ratapanku. Aku selalu bilang, tanpa Tuhan aku gak bisa bertahan sampai sejauh ini. Dan itu bukan cuma kata2 thok, aku ngalami semuanya itu saat jauh dari rumah & sendiri di Jakarta. Hehehe, hidup di Jakarta memberiku banyak pengalaman hidup yg gak pernah aku duga sebelumnya & puji Tuhan itu makin membuatku kenal Tuhan yg ajaib. Aku tetep percaya saat aku tidak menaruh harapan dalam manusia, tapi pada Allah yg hidup, Tuhanku dgn segala kedaulatan & kebesaranNya akan sanggup utk menolong aku & memberiku kekuatan dalam keadaan apapun juga meskipun sptnya tidak ada jalan keluar utk problem2 kehidupan yg sedang aku hadapi. Trust Him that the best is yet to come....
Have a very blessed monday.
Gbu

with love and pray,
Vega (^_^)

Cara Pandang

Cara pandang sangat mempengaruhi sikap & tindakan kita dalam meresponi suatu keadaan, kejadian ato masalah. Cara pandang kita sangat dipengaruhi oleh paradigma & pola pikir kita. Apapun yg disimpan dlm otak kita ato ada di hati kita, itu yg akan mempengaruhi respon kita thd suatu kejadian yg kita alami. Jadi sangat penting mengisi otak kita & batin kita dgn hal2 yg positif & benar sesuai dgn firman Tuhan.
Aku dulu sangat gampang bimbang & takut thd masa depanku. Ada banyak kegagalan dlm berbagai aspek hidupku yg membuatku trauma & takut utk melangkah. Dan itu sangat membuatku menutup diri thd perubahan. Tapi Tuhan dgn caraNya yg ajaib mengajariku perlahan2 hingga aku mengerti bhw tidak ada salahnya mencoba lagi, bhw kegagalan bukan akhir dari segalanya. When i was in high school, i knew that Christianity is not about religion.....it's about how you live and act like Christ. Jadi pengikut Kristus ya harus berperilaku spt Kristus. Gimana caranya bisa berperilaku spt Kristus? Dgn mengisi pikiran & hati kita dgn pola pikir & hati spt Kristus. Gimana caranya? Ya, mengisi hati & pikiran kita dgn kebenaran firman Tuhan. Tapi herannya, aku baru mulai berlatih memasukkan firman Tuhan tiap hari dalam hidupku dgn membaca Alkitab, dengerin kotbah, baca renungan harian & buku2 rohani lainnya pas aku kuliah. Ya, butuh waktu beberapa tahun utk membuat diriku ngerti & sadar utk melakukannya tanpa paksaan dari siapapun. Orang2 bilang, "Wah, sok religius, mulai belajar mendekatkan diri ke Tuhan". Hahaha, padahal kebalik kan? Ada juga Tuhan yg mendekatkan diri ke kita, tapi kita yg terlalu sibuk & menolak Dia. Ya, itu aku dulu. Sibuk dgn pembenaran diri, sibuk dgn paradigma yg ada di pikiranku, smp aku gak sadar bhw aku makin jadi orang yg negatif dlm memandang masa depanku.
Tapi saat aku mengisi hati & pikiranku dgn firman Tuhan, itu sebenernya awal mulainya aku belajar mengubah pola pikirku selama ini. Belajar memandang diriku sbgmn Tuhan memandang aku. Dan yg paling susah, belajar utk mempercayai janji2Nya di tengah keadaan yg sangat mustahil utk percaya janji2Nya bakal digenapi. Dan bener....sampai sekarang aku masih dalam tahap proses belajar mengubah cara pandang & pola pikirku thd hal2 yg terjadi dlm hidupku. Aku tau aku harus terus belajar & berjuang utk bisa mengubah cara pandang & pola pikirku utk diselaraskan dgn pola pikir & cara pandang Allah. Karena hampir 29 tahun aku hidup, aku tau ada banyak cara pandang & pola pikir yg salah yg sudah tertanam dlm batin & pikiranku yg harus dikikis pelan2.
Kita harus belajar utk melihat keadaan, masalah ato kejadian apapun yg terjadi dlm hidup kita spt apa yg Tuhan mau. Jadi repson kita thd semua itu juga bener. Kalo cara pandang kita salah, ya pastinya respon kita juga salah. Apapun itu, kita perlu melatih diri & terus belajar utk mengubah cara pandang kita thd apapun yg terjadi dlm hidup kita sesuai dgn apa yg Tuhan mau & itu bisa terjadi kalo kita juga rajin melatih pikiran & batin kita utk terus-menerus diselaraskan dgn kebenaran firman Tuhan.
Have a blessed day.
Gbu

with love and pray,
Vega (^_^)

Saat Kebimbangan Datang

Sejak beberapa waktu lalu, aku merancang my future life. Apa yg mau aku capai, apa yg pengen aku miliki, apa yg pengen aku lakukan, dst....Pokoknya impian2ku ttg masa depan....Maaf, gak bisa diceritakan detilnya. Cukup aku & TUHAN yg tau. Mulailah aku merancang masa depanku. Aku mulai menyusun latar belakang kenapa aku menginginkan hal itu, aku mulai merancang target yg ingin aku capai, aku mulai mencari data2 pendukung, aku mulai menyusun budget yg kira2 aku butuhkan, trus kira2 langkah2 apa yg harus aku ambil utk tercapainya semua itu, kapan aku harus mulai, dst. Sampe2 aku masukkan point QCDSM. Hahaha...persis banget kalo aku bikin proposal utk suatu proyek di kantor. Semua lengkap sudah...Nah, sekarang tinggal ngajuin ke Big Boss nih....Persis banget kayak karyawan mau ngadep bos utk minta ACC/approval suatu project. Itu juga yg aku lakukan ke Tuhan. Aku ngerti sih, tanpa aku ajukan ke Tuhan, tanpa aku ngomong aja, Dia pasti juga udah tau. Kan Tuhan pasti tau aku ngapain aja...Dia liat smp kedalaman hatiku. Tapi aku udah biasa ngomongin ke Tuhan. Jadi semalam aku hadapkan ke Tuhan. Jujur ya....sebelum aku bilang ke Tuhan about my future planning, aku ngerasa ada yg salah dgn proposal itu. Tapi aku tetep maju....
Entah kenapa sebelum doa, aku jadi ingat lagunya Sari Simorangkir "Kaulah Segalanya". Kata2 pembukaannya bagus banget : Kau Bapa yg mengasihiku..... So aku mulai nyanyikan lagu itu. Entah kenapa, semalam itu ada beberapa bagian dari lirik lagu itu yg kayak dicetak tebal buat aku. Aku tulis lengkapnya ya.

Kau Bapa yg mengasihiku, kuasaMu memulihkanku
Hati yg baru Kau berikan untukku dpt melihat
RencanaMu indah bagiku, Kau ada di setiap jalanku
Hatiku haus dan lapar akan Engkau

Kaulah segalanya di dalam hidupku
KerajaanMu, kebenaranMu, itu bagianku
Kaulah yg kupandang di dalam hidupku
MengasihiMu, memuliakanMu, Bapa & Rajaku

Ketika aku mulai menyanyikan itu, ada sesuatu yg sangat "mengena" hatiku. Aku bahkan belum ngomong segala rencana dlm proposalku itu. Aku muali berdoa, tapi gak ada kata2 yg terucap. Seakan ada yg menghalangi aku bicara....so aku doa dlm hati. Aku utarakan beberapa hal terkait dgn rencanaku utk masa depanku. Menurutku Tuhan fine2 aja. Tapi waktu aku buka Bible, aku ditunjukkan 1 ayat yg merupakan jawaban dari keraguanku ttg proposal masa depanku yg udah aku susun. Mazmur 55 : 23 "Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak utk selama-lamanya dibiarkanNya orang benar itu goyah." Aku nangis ketika baca ayat itu. Ya...aku kuatir akan masa depanku. Itu alasan utama kenapa aku menyusun proposal itu. Dan ternyata Tuhan tau itu.
Aku kirim ayat itu ke beberapa orang & gak berapa lama, mami membalas : "Dek, aku gak tau apa yg sedang kamu hadapi, tapi aku merasa kamu sedang kuatir & kayaknya hampir putus asa. Jgn pernah putus asa, tapi berserulah kpd Tuhan. Mazmur 57:3 katakan Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi, kepada Allah yg menyelesaikannya bagiku."
Hei, darimana mami tau aku sedang bimbang? Aku kan emang sering kirim ayat2 utk saling menguatkan. Setelah itu aku doa lagi, kali ini aku akui di hadapan Tuhan kalo aku emang sedang kuatir, bingung, bimbang dgn masa depanku. Ada banyak fakta yg aku ungkapkan ke Tuhan, segala macam omongan orang ttg aku & hidupku, dsb. Jujur secara manusia, aku mungkin dah gak kuat. Kalo aku bisa bertahan smp sekarang, itu semua karena anugerah & kekuatanNya thok. Kali itu Tuhan jawab, "Nak, jangan kuatir tentang masa depanmu. Orang boleh berkata apapun ttg kamu & masa depanmu, tapi jgn sampai kamu meragukan kasih & rencanaKu dalam hidupmu."
Sebenernya mungkin tidak ada yg salah dgn proposal yg aku susun itu, yg salah adalah motivasi hatiku ketika menyusun proposal itu....karena didasari oleh kebimbangan & kekuatiran akan masa depanku. Ya, aku ngerti...Tuhan selalu berurusan dgn hati. Semua awalnya dari hati....Mungkin emang gak mudah utk melepaskan semua kekuatiranku itu, tapi aku belajar utk berseru & menyerahkannya pada Allah Yang Mahatinggi, kepada Tuhan Yesus yg akan menyelesaikannya bagiku....Aku belajar utk tetap percaya kepada Tuhan Yesus...belajar utk tetap memandang kepada Bapa....Sekalipun mungkin kenyataan yg aku hadapi sangat bertentangan dgn apa yg aku impikan, Dia tetap segalanya di dalam hidupku.
Have a blessed day.
Gbu

with love and pray,
Vega (^_^)

Kebenaran Yang Membebaskan

Hm, renungan yg rada mirip dgn apa yg aku mengerti beberapa waktu lalu. Hahaha, lemot ya. Aku dulu gak ngerti, kenapa aku selalu jatuh di dosa yg sama. Berkali2 coba keluar, eh...ujung2nya nyemplung lagi. Gagal lagi deh. Dan aku sangat desperate gitu, "Masa gw lebih bodo daripada keledai sih, jatuh di lubang yg sama berkali2? Keledai aja gak mau." Dan dalam suatu kebaktian Minggu di gereja, ayat ini dikotbahkan. Yes, aku disentil dgn ayat ini. Aku ngerti sekarang. Kenapa aku jatuh di lubang yg sama? Karena aku gak ngerti kebenaran. Kebeneran mana sih yg dimaksud? Kebenaran firman Tuhan. Ya, aku ngerti kalo hal itu dosa, aku berusaha keluar dgn segenap kekuatanku sendiri, tapi akhirnya jatuh lagi. Kenapa sih? Karena aku mengandalkan diriku sendiri & tidak mengisi diriku dgn kebenaran firman Tuhan. Wah, begitu aku disentil kotbah itu, malamnya aku langsung buka tuh bible & mengisi diriku, baik pikiran & hatiku dgn kebenaran firman Tuhan. Yes, itu bener lho. Walo gak otomatis aku jadi suci, kudus, & gak berdosa, no...i'm not a saint or angel, tetep manusia biasa. Tapi firman Tuhan itu bener menjaga, meng-guide & mengingatkanku. Kalo aku mulai bolong2 baca firman, alias kadang baca kadang enggak, pasti gampang terlihat perubahannya di tingkah lakuku sepanjang hari itu & dalam keputusan2 yg aku ambil di hari itu, juga responku thd masalah yg terjadi hari itu.
Paling gampang tuh kemaren. Aku paginya cuma doa thok & gak baca firman. Dan begitu tau kabar dari sahabatku, aku langsung sedih gitu. Sepanjang hari aku gak semangat gitu, kayak gak ada semangat. Malamnya aku introspeksi diri, "Kok bisa ya aku kecewa banget sm Tuhan? Kok bisa ya aku sedih banget? Kok bisa emosiku gak terkontrol?" Trus Roh Kudus ingetin aku,ooohh.....paginya aku gak ngisi pikiran & hatiku dgn firman Tuhan. Hehehe, ketauan deh bolong.
Dgn mengerti kebenaran firman Tuhan, emang gak otomatis kita langsung hidup gak bercacat cela, tapi firman itu mengingatkan, menegur & menjaga langkah hidup kita utk tidak jatuh ke hal2 yg gak berkenan & dosa2 yg sama. Jangan pernah coba dgn mengandalkan kekuatan sendiri, karena tanpa Tuhan & kebenaran firmanNya, sangat mustahil kita bisa keluar dari dosa. Yg ada malah kita bakal putus asa karena selalu melakukan kesalahan & dosa yg sama. Tapi kalo kita bersandar pada kekuatan Tuhan & kebenaran firmanNya, firmanNya akan sanggup utk menolong & menopang kita.
Have a blessed day.
Gbu

with love and pray,
vega (^_^)

Ketika Harus Meninggalkan My Hometown

Iman....Kata yg cuma terdiri dari 4 huruf. Kayaknya simpel, tapi sulit utk dilakukan. Seberapa sering kita katakan kita beriman pada Tuhan Yesus? Seberapa sering kita mengakui iman percaya kita? Does it trully come out from your heart? Or is it just in your mouth? Banyak orang bilang, "Pokoknya aku beriman ya udah, titik. Beres." Hei, it's not just easy. Ayat yg sering banget langsung kita ingat kalo mendefinisikan iman adalah Ibrani 11 : 1 "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." Tapi pengertian itu gak berhenti smp di situ thok. Iman itu harus dilakukan "Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati." (Yakobus 2:26). Iman kalo cuma mengaku doank juga non-sense. Iman harus juga dilakukan. Gimana sih caranya melakukan iman? Hm....ada banyak kejadian dalam hidup kita yg sebenernya merupakan ujian thd iman kita. Salah satunya kalo kita harus meninggalkan zona kenyamanan kita, entah itu dalam cinta, keluarga, karir, kesehatan, keuangan, dsb. Aku pernah ada di zona ketidaknyamanan itu semua. Saat Tuhan mulai berkata, "Ayo, nak, keluar dari zona nyamanmu. You have to trust me." & keadaan mulai berubah, kebanyakan jadi lebih gak enak, saat itulah aku harus meninggalkan kemapananku.
Saat aku lulus kuliah hampir 7 tahun lalu & sempet nganggur hampir 6 bulan, lalu aku mulai kerja di Jakarta, buatku itu adalah keluar dari zona kemapananku. Bayangkan, aku harus tinggal sendiri di Jakarta, kos lagi. Uh, never imagine that! Gak pernah terbayang bakal jauh dari keluarga & teman2ku....oh, pasti gak enak. Gak kenal siapa2 disana. Belum lagi semua orang berkata yg buruk ttg kehidupan di Jakarta. Wah, aku makin takut. Aku kan sejak kecil lahir & dibesarkan di Semarang, gak pernah tinggal di kota lain utk jangka waktu yg lama. Aduh, cemas...gimana ya? Malam sebelum aku berangkat ke Jakarta keesokan harinya, aku nangis di hadapan Tuhan & mengutarakan semua ketakutan & keraguanku utk berangkat ke Jakarta. Dan Roh Kudus bicara lewat ayat ini "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkay; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." (Yesaya 41:10)
Berbekal ayat itu, aku melangkah meninggalkan Semarang, kota kemapananku, pergi ke Jakarta yg bahkan belum tau mau ngekos dimana. And after 6,5 years... here i am....masih Jakarta, kerja (bhkn sempet kuliah lagi...puji Tuhan), punya banyak teman2 yg luar biasa & aku gak perlu ngekos lagi. Puji Tuhan! Yup, hidup sendiri di Jakarta memberiku banyak sekali pengalaman & juga banyak ujian thd iman percayaku pada Tuhan Yesus....Ada banyak ujian yg membuatku down, tapi Tuhanku dgn caraNya yg ajaib bisa menopang & mengangkatku lagi. He's so amazing. How great is our God....
Kalo saat ini, aku bisa tetep berdiri tegak menapaki hari2ku di Jakarta, itu semua bukan karena Vega yg sanggup, tapi karena Tuhan Yesus yang memampukan Vega. Semua berawal dari...keluar dari zona kenyamanan & meninggalkan kemapanan, mengikuti tuntunan Tuhan utk hidup kita. Saat Dia membawa kita keluar meninggalkan kemapanan kita, ingatlah Dia juga sediakan perlindungan dan kekuatan yg akan memampukan kita utk sampai di tujuan yg Dia mau utk kita capai.
Have a blessed day.
Gbu

with love and pray,
Vega (^_^)