Thursday, August 28, 2008

Ketika Harus Meninggalkan My Hometown

Iman....Kata yg cuma terdiri dari 4 huruf. Kayaknya simpel, tapi sulit utk dilakukan. Seberapa sering kita katakan kita beriman pada Tuhan Yesus? Seberapa sering kita mengakui iman percaya kita? Does it trully come out from your heart? Or is it just in your mouth? Banyak orang bilang, "Pokoknya aku beriman ya udah, titik. Beres." Hei, it's not just easy. Ayat yg sering banget langsung kita ingat kalo mendefinisikan iman adalah Ibrani 11 : 1 "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." Tapi pengertian itu gak berhenti smp di situ thok. Iman itu harus dilakukan "Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati." (Yakobus 2:26). Iman kalo cuma mengaku doank juga non-sense. Iman harus juga dilakukan. Gimana sih caranya melakukan iman? Hm....ada banyak kejadian dalam hidup kita yg sebenernya merupakan ujian thd iman kita. Salah satunya kalo kita harus meninggalkan zona kenyamanan kita, entah itu dalam cinta, keluarga, karir, kesehatan, keuangan, dsb. Aku pernah ada di zona ketidaknyamanan itu semua. Saat Tuhan mulai berkata, "Ayo, nak, keluar dari zona nyamanmu. You have to trust me." & keadaan mulai berubah, kebanyakan jadi lebih gak enak, saat itulah aku harus meninggalkan kemapananku.
Saat aku lulus kuliah hampir 7 tahun lalu & sempet nganggur hampir 6 bulan, lalu aku mulai kerja di Jakarta, buatku itu adalah keluar dari zona kemapananku. Bayangkan, aku harus tinggal sendiri di Jakarta, kos lagi. Uh, never imagine that! Gak pernah terbayang bakal jauh dari keluarga & teman2ku....oh, pasti gak enak. Gak kenal siapa2 disana. Belum lagi semua orang berkata yg buruk ttg kehidupan di Jakarta. Wah, aku makin takut. Aku kan sejak kecil lahir & dibesarkan di Semarang, gak pernah tinggal di kota lain utk jangka waktu yg lama. Aduh, cemas...gimana ya? Malam sebelum aku berangkat ke Jakarta keesokan harinya, aku nangis di hadapan Tuhan & mengutarakan semua ketakutan & keraguanku utk berangkat ke Jakarta. Dan Roh Kudus bicara lewat ayat ini "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkay; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." (Yesaya 41:10)
Berbekal ayat itu, aku melangkah meninggalkan Semarang, kota kemapananku, pergi ke Jakarta yg bahkan belum tau mau ngekos dimana. And after 6,5 years... here i am....masih Jakarta, kerja (bhkn sempet kuliah lagi...puji Tuhan), punya banyak teman2 yg luar biasa & aku gak perlu ngekos lagi. Puji Tuhan! Yup, hidup sendiri di Jakarta memberiku banyak sekali pengalaman & juga banyak ujian thd iman percayaku pada Tuhan Yesus....Ada banyak ujian yg membuatku down, tapi Tuhanku dgn caraNya yg ajaib bisa menopang & mengangkatku lagi. He's so amazing. How great is our God....
Kalo saat ini, aku bisa tetep berdiri tegak menapaki hari2ku di Jakarta, itu semua bukan karena Vega yg sanggup, tapi karena Tuhan Yesus yang memampukan Vega. Semua berawal dari...keluar dari zona kenyamanan & meninggalkan kemapanan, mengikuti tuntunan Tuhan utk hidup kita. Saat Dia membawa kita keluar meninggalkan kemapanan kita, ingatlah Dia juga sediakan perlindungan dan kekuatan yg akan memampukan kita utk sampai di tujuan yg Dia mau utk kita capai.
Have a blessed day.
Gbu

with love and pray,
Vega (^_^)

1 comment:

Anonymous said...

page rank check seo manager backlink service backlink software