Thursday, August 28, 2008

The Best Is Yet To Come

Semalam aku pergi melayat ke rumah seorang temen. Papanya dipanggil Tuhan pulang kemaren sore. Aku taunya juga udah malam dan akhirnya berdoa dgn seorang sahabat, kami pergi ke rumahnya. Setelah kesasar disana-sini, berbekal pengalamanan minimku ttg daerah Bekasi, kami pun sampe di rumahnya jam 11 malam. Satu hal ketika aku denger berita itu, aku jadi ingat papiku. Aku pernah ngalami itu, bagaimana rasanya kehilangan seorang ayah, bagaimana rasanya harus terlihat kuat supaya mami tidak semakin sedih. Dan jujur saat itu adalah saat2 pergumulan terberat buat aku. Aku ingat aku memutuskan cepat kembali ke Jakarta demi utk presentasi kelompok di kampus. Padahal alasan sebenernya supaya gak ingat semua kenangan bersama papi di rumah. Istilahnya aku mau kabur sementara. Rumah yg tadinya sangat menyenangkan, tiba2 berubah jadi sunyi & menyimpan kesedihan.
Beberapa bulan setelah itu, aku masih sering menangis ingat papi. Tapi dalam suatu hari Minggu beberapa bulan stlh itu, saat aku harus kerja kelompok di kampus suatu siang, seorang sahabat menelpon. Dia bertanya ttg kabarku. Aku curhat smbl nangis2. Aku gak pernah nangis spt itu di depan cowok meski itu cuma di telpon & cowok itu sahabatku sendiri. Aku ingat kata2nya sblm menutup telpon, "Vega, harapan itu masih tetap ada. Sekalipun sptnya semuanya gelap buat kamu jalani, sekalipun sptnya beban itu terlalu berat utk ditanggung, sekalipun sptnya sia2 utk berharap, kamu musti percaya satu hal....saat kamu menaruh harapanmu di tangan Allah yg hidup, di situ ada jalan keluar & kamu akan menemukan masa depan yg lebih indah dr apa yg pernah kamu bayangkan. All you have to do is to trust Him that the best is yet to come." Entah kebetulan ato gak, beberapa tahun setelah itu grup musik rohani Giving My Best (GMB) ngeluarin album live recording yg judulnya The Best Is Yet To Come dan aku nonton konser itu sambil teringat kata2 sahabatku itu....the best is yet to come. Hehehe...you're right, bro.
Kadang kita gak ngerti kenapa kita harus ngalami ini-itu. Saat semua keadaan sptnya gak bersahabat dgn kita, saat keadaan membuat kita down & kecewa, saat kita terpuruk ato terjatuh tanpa ada seorangpun yg peduli, ingatlah satu hal...jangan pernah kehilangan harapan pada Tuhan kita yg hidup. Aku pernah mengalami itu semua....saat aku difitnah oleh saudaraku sendiri, saat aku ditinggalkan cowok yg sangat aku sayangi, saat orang2 yg aku sayangi dipanggil Tuhan pulang, saat aku gagal dlm beberapa hal & gak dapat promosi di tempat kerja, saat sahabat2ku mulai acuh padaku...aku selalu mendapati bhw Tuhan tidak pernah meninggalkan aku. Aku tidak merasa kesepian & hilang semangat karena aku punya tempat berharap, tempat berbagi cerita yg gak pernah sibuk utk ngedengerin setiap keluhan, tangisan ato ratapanku. Aku selalu bilang, tanpa Tuhan aku gak bisa bertahan sampai sejauh ini. Dan itu bukan cuma kata2 thok, aku ngalami semuanya itu saat jauh dari rumah & sendiri di Jakarta. Hehehe, hidup di Jakarta memberiku banyak pengalaman hidup yg gak pernah aku duga sebelumnya & puji Tuhan itu makin membuatku kenal Tuhan yg ajaib. Aku tetep percaya saat aku tidak menaruh harapan dalam manusia, tapi pada Allah yg hidup, Tuhanku dgn segala kedaulatan & kebesaranNya akan sanggup utk menolong aku & memberiku kekuatan dalam keadaan apapun juga meskipun sptnya tidak ada jalan keluar utk problem2 kehidupan yg sedang aku hadapi. Trust Him that the best is yet to come....
Have a very blessed monday.
Gbu

with love and pray,
Vega (^_^)

No comments: