Wednesday, March 18, 2009

Never Look Back.....

Beberapa waktu terakhir ini, aku sering dihadapkan pada kondisi gak enak. Pertama, di keluargaku sendiri. Menjadi decision maker dalam keluarga bukanlah sesuatu yg gampang…musti banyak pertimbangan, musti cek-ricek risikonya, musti mikirin apakah keputusan itu cukup adil utk semua pihak, apalagi kalo menyangkut keuangan keluarga, hubungan dengan keluarga besar, dsb. Kalo utk diriku sendiri mah ya gak ribet….secara yg dipikirin kan cuma satu orang & aku tau apa yg aku mau. Ya...apapun risikonya kan aku sendiri yg nanggung. Tapi kalo keluarga? Well, aku hanyalah anak bungsu yg manja yg emang gak pernah membayangkan bhw ngurusin keluarga itu ribet banget. Aku gak pernah pengen jadi kepala keluarga...gak enak. Walo itu bukan status jabatanku di keluarga, tapi tanggung jawabnya dah kyk gitu. Sampai aku pernah ngomong dalam hatiku, “I wish daddy were still alive....i wish he were here....” Dan saat itu juga Roh Kudus bilang, “Never look back at your past.....”

Kedua, tentang jodohku. Sebenernya gak terlalu mikir2 banget sih, kalo aku gak ketemu orang2 reseh yg selalu mengingatkanku soal umur & jodoh. Padahal kan 2 hal itu gak berbanding lurus....hihihi. Dari beberapa cowok yg aku kenal dekat sebelah putus, aku menemukan fakta bhw mantanku itu masih tetep yg terbaik di antara para cowok itu. Mungkin benar kata beberapa orang dulu, akulah yg “parah” hingga membuat kami berpisah & aku masih tetep sendiri smp sekarang. Saat aku curhat ke Tuhan ttg hal itu, Dia bilang hal yg sama. “Never look back....”

Beberapa hari lalu.....saat aku doa di mobil (hehehe, mamiku lagi disini & aku gak mau mami denger aku ngomong apa aja ke Tuhan....so mobil adalah tempat paling aman utk curhat ke Tuhan...hahaha), Tuhan kasih banyak pertanyaan padaku, “Nak, seandainya pun sekarang papimu masih hidup, apakah memang keadaan keluargamu akan lebih baik drpd skrg? Apakah dgn adanya papimu, hubungan dlm keluargamu akan lebih baik? Seandainya papimu masih hidup, apakah kamu akan jadi lebih dewasa ketimbang sekarang? Apakah kamu akan lebih mengandalkan papimu drpd Aku?” Aku diem.....kayak anak kecil lagi diceramahin emaknya. Padahal Tuhan tuh ngomongnya gak galak lho. “Seandainya kamu masih bersama cowok itu, apakah benar keadaanmu akan lebih baik drpd sekarang? Apakah ada jaminan bhw hidupmu akan lebih bahagia ketika kamu bersama dia drpd hidupmu yg sekarang ketika kamu sendiri? Apakah benar dia memang laki2 yg terbaik buat kamu?“ Aku diem aja... , “Seandainya memang putus dgn dia itu sesuatu yg harusnya gak ada dlm jalan hidupmu alias itu suatu kesalahan spt yg selama ini orang2 pikirkan ttg hubunganmu itu, masa kamu gak percaya bhw Aku bisa mengubahnya jadi sesuatu yg benar & baik buatmu? Seandainya semua orang mencibirmu karena blom nikah kyk temen2mu, apakah kamu yakin bhw hidupmu pasti lebih baik kalo kamu menikah ketimbang masih sendiri kyk sekarang?” Saat itulah airmataku mulai turun....setelah sekian lama aku gak pernah nangis. Sesedih apapun aku berusaha utk gak nangis....menurutku, itulah yg biasa dilakukan orang2 yg kuat. Hehehe...tp kalo ketemu Tuhan sendiri, hm....jaimnya hancur deh. Hehehe....

Malam itu setelah sekian lama kayaknya Tuhan Yesus diem aja, Dia memberiku banyak pengertian & kekuatan, “Nak, jangan liat ke belakang, jangan liat kenangan indah di masa lalumu & membandingkannya dgn keadaanmu sekarang. Gak pernah ada jaminan kalo keadaanmu bakal lebih baik seandainya kamu begini...begitu....seandainya dulu tidak begini...begitu....dsb. Yang kamu harus tau, segala sesuatu yg terjadi dlm hidupmu gak ada satupun yg merupakan kesalahan, semua ada dalam kontrol Bapa. Bahkan seandainya benar itu kesalahanmu, masa Aku gak bisa mengubahnya jadi kebaikan utkmu? Tapi semua terserah kamu....bagaimana responmu thd semua itulah yg menentukan apakah kamu jadi lebih baik ato tidak. Jangan pernah menyesali apapun yg sudah terjadi di masa lalumu & jangan pernah pengen kembali ke masa lalumu. Lihat masa depan dgn optimis & lakukan yg terbaik di masa sekarang.”

Hm, jadi inget kata Paulus di Filipi 3:13b “...aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,” Dlm The Message malah lebih jelas lagi “By no means do I count myself an expert in all of this, but I've got my eye on the goal, where God is beckoning us onward—to Jesus. I'm off and running, and I'm not turning back.”

Well...aku cuma pengen berbagi pengalaman aja. Mungkin ada yg sedang ngalamin sesuatu yg gak menyenangkan, lalu terbayang masa lalu yg mungkin lebih baik, lebih indah, dsb....lalu timbul penyesalan, pengen kembali ke masa lalu itu, perasaan bersalah yg berlebihan ato malah menyalahkan orang lain. Sudahlah....jangan lakukan itu. Stop it!!!! Hanya menambah beban di hati. Masa lalu haruslah dilepaskan (walo ini prosesnya gak gampang). Utk diambil pelajaran sih OK, tapi tidak utk hidup di bawah bayang2nya ato dijadikan acuan hidup kita ke depannya. Seandainya di masa lalu pun kita melakukan kesalahan....saat kita datang ke hadapan Tuhan Yesus & meminta ampun, Dia akan melakukan suatu kebaikan bahkan melalui hal2 yg buruk dalam hidup kita. Semua itu ada dalam kontrol dan rencanaNya yg indah buat kita. So semua terserah kita bagaimana kita meresponi segala yg terjadi dalam hidup kita.

Whatever happen in your life, never look back at your past....never turn back...just move on & look forward.... coz God will do something good for you...something you never imagine...all because of His grace...

Have a blessed day,

Gbu

With love and pray,

Vega (^_^)

Wednesday, March 4, 2009

Think about His love....

Think about His love.... Apa yg terbayang di benak kita saat kita mendengar kata2 itu? Seperti apa kita membayangkan Tuhan kita? Kasih seperti apa yang kita ingat ketika kita mendengar kata2 "His love"?
Karena sms seorang teman lama semalam aku jadi ingat beberapa tahun lalu ketika dia curhat ttg ayahnya. Di mata anak ini ayahnya gak lebih dari seorang laki2 brengsek, membuat ibunya sengsara, membuat anak2nya menderita & malu dgn kelakuannya. Waktu itu dia bilang, "Kalo ayahku di bumi aja gak baik, gimana aku bisa terima Bapa di surga tuh baik? Kakak gak pernah ngalami spt apa yg aku alami, kakak punya ayah yg baik, kakak gak pernah ngerti rasanya punya ayah spt ayahku. Kakak akan dgn gampang menerima Bapa di surga itu baik karena figur ayah kakak yg baik. Coba kalo kakak punya ayah dpt ayahku, apa kakak bisa bilang Bapa di surga itu baik?" Kalo ketemu dgn orang yg keras hati seperti itu...yg kalo diomongin jg udah gak bisa, ya udah...didoakan saja & biarkan kuasa Tuhan yg bekerja.
Beberapa tahun kemudian aku ketemu dia, dia tetep gak bisa menerima Yesus sebagai figur Bapa yg baik. Wah, doaku gak manjur rupanya (hehehe...). Dah telanjur kepahitan dgn ayahnya, tetep gak bisa menerima dia punya Bapa di surga yg baik, dia hanya bisa menganggap Yesus Kristus sebagai Tuhan thok. Gak bisa merasakan kasih Bapa itu spt apa. Kasihan memang....hatinya ditutup buat kehadiran Yesus sebagai Bapa. Waktu itu aku lagi seneng2nya dengerin lagu2 lamanya Don Moen. Eh, dia minta mp3-nya...ya udah, dikasih aja.
Setahun lebih berlalu sampai aku baru sadar & melihat banyak perubahan dalam dirinya. Dia bilang lagu Think About His Love mengubah banyak hal dalam dirinya. Lewat lagu itu, dia mulai membuka hatinya utk kasih Bapa & dengan pertolongan Roh Kudus dia mengambil keputusan utk mengampuni ayahnya. Dan dia bercerita bhw setahun itu, Tuhan membuat banyak perubahan dalam hatinya & mulai terjadi pemulihan dalam keluarganya. Satu per satu dari adik2nya sampai ibunya akhirnya bersehati utk mengampuni sang ayah. Sekarang bertahun2 setelah itu, keluarga itu bener2 sudah dipulihkan. Ayahnya bukanlah laki2 brengsek yg dulu pernah dia ceritakan, tapi seorang ayah yg baik, suami yg setia, & yg paling penting laki2 yg takut akan Tuhan. Sesuatu yg mungkin dia gak pernah bayangkan akan bisa spt itu setelah apa yg terjadi belasan tahun dalam keluarganya.
Semuanya dimulai ketika ada seseorang yg membuka hatinya & mengijinkan Roh Kudus bekerja memulihkan segalanya. Aku tau bukan hal yg mudah utk dia mengampuni ayahnya setelah apa yg diperbuatnya, tapi dia memutuskan utk mengambil bagian dalam pemulihan hatinya yg pasti bukan hal yg menyenangkan buat dagingnya. Manusia cenderung gampang menyimpan segala hal buruk dalam hatinya, bahkan bertahun2 lamanya tanpa mau melepaskan. Tapi Tuhan Yesus tau itu hanya akan membuat beban kita makin berat. Dan Dia ingin kita melepas beban itu spy Dia bisa mengerjakan banyak kebaikan dalam hidup kita. His love...kasihNya....yg akan membuat kita mampu melepaskan segala yg jelek dari hati kita.
Kadang aku gak habis pikir....gimana lagu Think About His Love bisa membuatnya membuka hatinya utk kasih Tuhan? Lalu aku inget2 lagi liriknya........

Think about His love
Think about His goodness
Think about His grace
That's brought us through
For as high as the heavens above
So great is the measure of our Father's love
Great is the measure of our Father's love

How could I forget His love
How could I forget His mercy
He satisfies...He satisfies...He satisfies my desire
Great is the measure of our Father's love

Even when I've strayed away
His love has sought me out and found me
He satisfies...He satisfies...He satisfies my desire
Great is the measure of our Father's love

Dan aku ngerti.....bahkan saat kita berada jauh dari hadapan Tuhan, kasihNya itu yg mencari kita & menemukan kita....KasihNya yg begitu besar yg membuat kita gak bisa menghindariNya...Daud dalam mazmurnya menuliskan "Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku." (Mazmur 139:7-10). Semua bukan karena lirik lagunya thok, itu cuma sebagai media, tapi yg luar biasa adalah kasih Tuhan Yesus yg sanggup menjangkau hati yg sudah keras spt hatinya. Hati sekeras apapun....bisa luluh kalo ketemu kasih Yesus yg luarbiasa. Seseorang pernah mengirim sms padaku : God's love can't be explained, it can only be experienced. Emberrrr...aku ngomong sampai berbusa pun ke anak itu ttg kasih Bapa jg gak mempan, secara dia blom pernah ngalami kasih Bapa yg baik. Tapi Tuhan toh gak kekurangan akal utk menjangkau dia kan? Dia bisa pake kita, lagu, ayat firman, ato media apapun juga utk menjangkau orang dengan kasihNya. Makanya aku sering dibuat takjub dgn kasih Tuhan yg luarbiasa...kasih yg gak pernah nyerah, kasih yg longlasting, kasih yg benar, kasih yg kreatif, kasih yg sanggup menjangkau segala lapisan & menyentuh hati manusia yg paling dalam.
Kadang saat aku bingung, jengkel, mulai hilang harapan, mulai gak bisa bersyukur dgn segala keadaan yg aku alami....think about His love....itu akan me-refresh banyak hal dalam hati & pikiranku.
So think about His love....what do you see when you think about His love?
Have a blessed day.
Gbu

with love and pray,
Vega (^_^)

You are the peace that guards my heart...

You are the peace that guards my heart
my help in times of need
You are the hope that leads me on
and brings me to my knees

For there I find You waiting
and there I find relief
So with all my heart I'll worship
and unto You I'll sing

For You alone deserve all glory
For You alone deserve all praise
Father, we worship and adore You
Father, we long to see Your face

For You alone deserve all glory
For You alone deserve all praise
Father, we love You
and we worship You this day

Itu adalah lirik lagu lama ciptaan Billy Funk yg pernah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia di album Rayakan 1, 2 ato 3 ya....(lupa...hihihi...), tapi dalam bahasa aslinya kata2nya lebih bagus. This was my favorite song. Gak tau ya....akhir2 ini aku jadi sering inget lagu ini lagi. Beberapa kali nyanyian itu muncul sendiri di hatiku. Mungkin karena akhir2 ini aku sering galau dan bingung....Hehehe, aku butuh kepastian utk sesuatu yg akan aku putuskan & aku lakukan, tapi aku gak dapat itu. Malah beberapa saran yg masuk membuatku makin bingung. Tapi tiap kali aku datang ke Tuhan & bawa semua kebingungan & pemikiranku, aku temukan sesuatu yg gak aku temukan kalo aku curhat ke orang lain. Walo kadang aku gak denger Tuhan ngomong apa2, gak liat Dia hadir, tapi aku temukan sesuatu yg membuatku hatiku damai, pikiranku tenang, jiwaku jg jadi relaks. Ya...gak selalu Tuhan kasih jawaban atas setiap pertanyaanku, gak selalu setiap permasalahanku langsung ada jalan keluarnya secara instan, gak selalu ada FirmanNya yg muncul & menguatkan aku, tapi bener2 ada sesuatu yg lain yg bikin hatiku tuh tenang banget kalo aku datang ke Tuhan dlm setiap doa & penyembahanku. Dan lirik awal di lagu ini bener2 merepresentasikan itu "You are the peace that guards my heart....". Setiap kali aku lemah, bingung, takut, marah, bete....setiap kali ada pertentangan dalam hati & pikiranku, aku belajar mengkomunikasikan semuanya dgn Tuhan karena di hadapanNyalah aku temukan ketenangan...

Mungkin gak selalu jawaban instan yg kita butuhkan utk setiap pergumulan kita, tapi bagaimana ketenangan hati memampukan kita menghadapi setiap masalah & mengambil keputusan yg benar tanpa kita keluar dari jalan yg sudah Dia tetapkan dalam hidup kita. Bahkan dalam menunggu jawaban Tuhan atas setiap pertanyaan kita, itu juga butuh ketenangan hati lho. Kalo kita gak sabar & Tuhan gak kasih kedamaian di hati kita, hm....gimana kita bisa tenang menunggu jawabanNya? Semua itu kuncinya ada di hati kita kok. Dan kedamaian itu cuma bisa kita temukan kalo kita datang ke Tuhan. Aku pernah baca suatu artikel yg menuliskan begini, "Dalam hati manusia ada ruang kosong yg gak akan pernah bisa diisi oleh siapapun kecuali oleh kekuatan yg lebih besar dari dirinya, yaitu Penciptanya. Kalo Penciptanya gak masuk ke ruang kosong itu, pasti ada sesuatu yg gak "full" dlm hati manusia itu. Dan selama hidupnya manusia itu akan terus mencari & mencari utk memenuhi kekosongan dlm hatinya itu smp dia menemukannya. Tapi kadang manusia gak menyadari bhw yg diperlukannya adalah kehadiran Penciptanya."

You will guard him and keep him in perfect and constant peace whose mind [both its inclination and its character] is stayed on You, because he commits himself to You, leans on You, and hopes confidently in You. (Isaiah 26:3 - Amplified Bible)

Have a blessed day.
Gbu

with love and pray,
Vega (^_^)