Monday, November 1, 2010

Think About His Love - related to my friend's wed

Tahun ini mungkin kloter terakhir dimana sobat2 dekatku yg seumuran
dgnku merit. Semalam ketika akan pergi ke pesta nikah seorang sobatku,
entah kenapa tiba2 aku sedih. Oh my goodness, sejak kapan Vega mulai
nangis lagi tentang pasangan hidup? Hm...kayaknya itu udah lama deh
enggak. Hahahaha....honest, beneran. Doa ya doa siy, tapi gak sampai
yg nangis2 gitu. Hihihihi....dan semalam berasa seperti i’m the one
who’s left behind. Tinggal gw doank ternyata yg belom merit di antara
sobat2 seumuran yg selama ini dekat sm gw!!!!! Ck ck ck….baru nyadar.
And guess what? I started asking God about when His promise will be
fulfilled in my life. Okay, last night’s story was end up with smile
cause I was so happy at my friend’s wedding party.

I woke up this morning with smile and started my day with pray & bible
before going to serve at Sunday morning service twice. And guess what?
I thought the pastor’s sermon was for me. Hehehehe…ge er bangets. Tapi
begitulah….when the pastor started to preach about Caleb, how he
reminded Joshua about Moses’ promise to give him Hebron, I began to
realize, “Niy kotbah kayaknya buat gw….”. and yes exactly….for me
myself.

Sedikit mengulang kotbah pak pendeta, kita semua tau bagaimana kisah
12 pengintai yg disuruh Musa mengintai tanah Kanaan. Dan dari 12 orang
itu, hanya Kaleb dan Yosua yg mengatakan yg sebenernya ttg negeri
Kanaan, tapi yg 10 lainnya membuat tawar hati bangsa Israel. Konyolnya
lagi orang2 Israel lebih memilih percaya pada 10 pengintai laen (ini
membuktikan bhw suara mayoritas lom tentu bener…hehehehe) hingga
membuat TUHAN marah & menghukum mereka serta membuat seluruh bangsa
itu harus muter2 40 tahun utk bisa masuk ke Kanaan. Padahal ya
jaraknya tuh deket banget lho dari Mesir ke Kanaan. Kalo naek bis ya
max 3 jam nyampe (udah pake brenti2 utk toilet & makan snack
lho…hihihihi), kalo jalan kaki mungkin bisa 10 hari. What? Dari 10
hari jadi 40 tahun? Oh, nooooooo….enggak banget deh.

Now back to the bible story….singkat cerita Musa menjanjikan akan
memberikan Hebron ke Kaleb. Dan tebak lagi berapa tahun Kaleb menunggu
utk janji Tuhan itu terealisasi dlm hidupnya? Yosua 14:10 menuliskan
hal itu “Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku,
seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun
lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu
orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur
delapan puluh lima tahun aku hari ini”.
Wuidih ini lebih lama daripada
Abraham ketika menerima realisasi janji utk dapat keturunan. Abraham
perlu 25 tahun, ini Kaleb malah 45 tahun. Ck ck ck….dan selama
menunggu janji Tuhan itu dia tetap setia mengikut Tuhan Allah dgn
segenap hati. Huebat opa satu ini….saluuuuuuuuuuuut!!!!! *angkat 2
jempol*

Lalu tiba2 aku ingat diriku….berapa tahun aku menunggu janji TUHAN?
Dan apa yg aku lakukan selama menunggu itu? Apakah aku setia mengikut
Tuhan dgn segenap hatiku? Apakah aku sama dgn orang2 yg sering
ngedumel ato mulai putus asa karena janji Tuhan belum terealisasi?
Lalu aku melihat hidupku selama ini…..apa yg sudah Tuhan berikan
padaku? Hampir semuanya Dia penuhi. Beberapa teman bahkan bilang aku
termasuk sukses & sangat diberkati. Sebelum tidur siang tadi aku
iseng2 menghitung berkat Tuhan dalam hidupku.....dalam tahun ini saja
ketika yg pertama kali aku inget itu udah bikin mataku berkaca2 :
Holyland then Europe then China...next Singapore. Tahun ini Tuhan
penuhi hasrat traveling-ku ke bangsa2. Walau ke China karena kerjaan,
tetep aja buatku itu traveling juga. Hehehehe.... Gak pernah kepikiran
bhw Dia bakal bawa aku jalan2 ke bangsa2. Something that far beyond my
dreams and imaginations. Pernah siy dulu kepikiran mo pergi traveling
ke luar negeri, tapi gak kepikir bakal pergi ke tempat2
jauh....Holyland and Europe contohnya...dan semua terjadi pada tahun
yg sama. Yg ke China itu buatku tetep God’s favor. Here’s the story.

Pas mo libur lebaran kemaren aku emang kepikiran pengen jalan2 ke luar
negeri. Dan pas aku liat tabungan, eh ada duitnya.... Secara dulu mami
pernah bilang pengen ke China ya aku cek tour agent ttg China. Pas aku
telpon beberapa tour agent....entah kenapa aku malah kepikir Eropa.
Mereka jg promosi bilang kalo Europe lagi murah, aku inget Euro jg
sempet jatuh karena Yunani. Dari situ aku malah ngumpulin info ttg
tour ke Europe & melupakan China. Hehehehe....lalu aku putuskan pergi
ke Eropa aja. Mumpung ada duit & cuaca disana lagi bagus juga. Lagian
aku pikir, mumpung mami jg masih OK & fit ya perginya ke negara yg
jauh dululah. Pulang liburan, kira2 seminggu kemudian bosku panggil
aku & ditugasi ke China utk suatu kerjaan. Pas aku telpon mamiku
ngabarin ttg tugas ke China itu, dia bilang gini, ”Wah bener....doaku
dijawab. Aku pernah doa waktu di Yerusalem, aku bilang setelah aku
datang kesini....pintu ke bangsa2 akan dibuka utkku & keturunanku.
Nah, kamu ini jawabannya.” Wow aku gak pernah nyangka mamiku punya
iman segede itu. Ah, aku jadi malu....secara aku aja gak pernah mikir
gitu. Liat ya...aku yg tadinya switch liburan dari China ke Eropa &
gak kepikir bakal pergi ke China tahun ini, tapi Dia bisa berikan
China buatku pergi di tahun ini juga meski cuma ke Shanghai & sebuah
kota kecil di daerah Jiansu. That’s favor of God & man (lewat bosku).
Hal pertama yg langsung terlintas di pikiranku ketika aku dapat tugas
itu adalah 1 Korintus 2:9 ”Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang
tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh
telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua
yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."


Waktu aku inget semua kejadian itu di tahun 2010 ini....when i think
about His love and blessings, sapa aku ini sampai aku masih komplain
soal pasangan hidup sama Tuhan? Sementara banyak orang yg pengen
ngalamin seperti yg aku alami, tapi aku malah memfokuskan diri pada
apa yg blom aku dapatkan, bukannya bersyukur dgn apa yg sudah aku
dapatkan selama ini. Kotbah tadi bener2 menemplakku. Kaleb nunggu 45
tahun sampai janji Tuhan digenapi dan selama nunggu itu Alkitab
mencatat bhw dia tetep setia mengikut Tuhan dgn segenap hati. Apakah
kita bisa tetap setia seperti itu sampai janji2 Tuhan dipenuhi dalam
hidup kita? Ato apakah kita lebih memilih memfokuskan diri pada apa yg
blom Tuhan penuhi dalam hidup kita & melupakan apa yg selama ini sudah
kita dapatkan? It’s not fair, right? Sangat gak adil buat Tuhan kalo
kita hanya memikirkan apa yg belum kita miliki & tidak bersyukur atas
apa yg sudah kita dapatkan dari Tuhan.

When i was at the bathroom, suddenly i remembered the song of Don Moen
Think About His Love. When I started singing its lyrics, Holy Spirit
said to me ,”When you think about His love, you will be grateful for
all that He has given to you…..not just blame and complain Him for
what He hasn’t accomplished yet in your life.”  Think about His love,
think about His goodness, think about His grace that’s brought us
through. For as high as the heavens above so great is the measure of
our Father’s love. Great is the measure of our Father’s love. How
could I forget His love. And how could I forget His mercies. He
satisfies, He satisfies, He satisfies my desire. Great is the measure
of our Father’s love.

Now I put myself, my mind and my heart back to Jesus. I won’t let
anything intimidate me about many things that are still not completed
yet in my life. I restart to set my focus, my goal and my eyes to
Father….and let Him decide which is the best and suitable moment for
me in every path & timeline in my life. Cause I know He never fails
and so does His plan for me.

God bless you.

With love and pray,
Vega ^_^

Wednesday, August 18, 2010

My Reedemer Lives - Nicole C. Mullins



Who taught the sun where to stand in the morning?
And who told the ocean you can only come this far?
And who showed the moon where to hide till evening?
Whose words alone can catch a falling star?

Chorus:
Well I know my Redeemer lives
I know my Redeemer lives
All of creation testifies
This life within me cries
I know my Redeemer lives

Ye-e-eah
The very same God
That spins things in orbit
Runs to the weary, the worn and the weak
And the same gentle hands that hold me when I'm broken
They conquered death to bring me victory

Now I know, my Redeemer lives
I know my Redeemer lives
Let all creation testify
Let this life within me cry
I-I-I know
My Redeemer

He lives
To take away my shame
And He lives
Forever I'll proclaim
That the payment for my sins
Was the precious life He gave
And now He's alive and
There's an empty
Grave!

And I know
My Redeemer lives
He lives
I know
My Redeemer lives
Let all creation testify
Let this life within me cry
I-I-I know my Redeemer

I know
My Redeemer lives
*I know my Redeemer lives*

*I know, That I know, that I know, that I know, that I know
He lives
*my redeemer lives*
*Because He lives I can face tomorrow
He lives
*I know, I know*
He lives
*I spoke with Him this morning!*
He lives
*The tomb is empty*
He lives
*He Lives! I'm going to tell everybody!!*

Tuesday, August 10, 2010

Dalam Apapun Yang Buruk....Ujungnya Selalu Membawa Kebaikan

Beberapa waktu yg lalu aku menulis di sebuah wall fesbuk seorang teman lama. Intinya aku bersimpati atas meninggalnya sang ayah. Disitu aku sama sekali tidak menulis kata “turut berdukacita” spt yg lazim digunakan banyak orang. Pengalamanku mengajarkan saat aku kehilangan orang yg aku cintai & ada orang lain yg mengatakan turut berdukacita, well itu mengingatkan aku lagi pada perasaan kehilangan itu dan menambah rasa sedihku. Jadi aku tidak mau menggunakan kata itu lagi. Nah, di wall temanku itu aku juga menulis bhw pasti ada rencana Tuhan yg baik di balik peristiwa ini walaupun sakit dan berat utk menghadapinya. Seorang teman yg kebetulan membaca tulisanku di wall itu memprotesku. Dia bilang begini : “Vega, kamu tuh gak sadis apa nulisnya? Masa kehilangan ayahnya kok kamu tulis baik?” Aku tersenyum menanggapi protes itu dan kemudian menjelaskan maksudku menulis itu. Protes itu mengingatkanku pada kejadian beberapa tahun lalu saat aku kehilangan tanteku & papiku menyusul gak lama kemudian. Dulu aku juga bertanya2, “Tuhan, adakah rencanaMu yg baik dari peristiwa ini? Kalo baik, harusnya Engkau sembuhin dunk papiku, bukannya malah dipanggil pulang?” Sampai suatu hari beberapa tahun kemudian aku lagi ngobrol dgn mami di rumah, kami membicarakan beberapa topik dan di akhir pembicaraan tiba2 mami bilang gini, “Dek, aku baru ngerti akhir2 ini bhw mami harus kehilangan papi itu termasuk hal baik yg terjadi dalam hidup mami?” What???????? Aku sampai melongo ngedengernya, gak salah niy mamiku? Belum sempat aku tanya lebih jauh, tau2 mami ngelanjutin, “Salah satu yg baik adalah mami jadi lebih mencari dan mengandalkan Tuhan. Dulu waktu papi masih hidup, jujur saja mami selalu lebih bergantung ke papi daripada Tuhan. Sekarang kan mau gak mau, mami harus lebih mengandalkan Tuhan tho?” Yup, aku gak jadi protes. Secara aku juga diproses dalam hal yg sama. Bukannya aku dan mami senang kehilangan papi…..No, tidak seperti itu. Tapi kami bisa melihat sesuatu yg baik di balik kejadian yg kami bilang tidak baik dalam hidup kami. Dan itu juga berlaku utk hal2 lain dalam hidup kita.

Dalam segala perkara yg aku anggap hal buruk dalam hidupku seperti kegagalan, putus cinta, kehilangan orang2 yg aku sayangi, penghinaan, kecelakaan, difitnah orang, dan sederet peristiwa buruk lainnya; kalo aku cek-ricek lagi….selalu ujungnya mendatangkan kebaikan buat aku. Ada kalanya ujungnya ternyata aku diproses dalam hal karakterku, aku diajari utk mengandalkan Tuhan lebih lagi, aku sedang akan diberi hadiah atau ternyata Tuhan mau membelokkan rencanaku dgn kegagalan2 yg aku alami, dan sederet lagi ujung2 lain yg aku boleh bilang sebenernya jaaaaauuuuuuuuuh lebih baik dan lebih hebat daripada apa yg pernah aku pikirkan atau rencanakan. Pernah kan mengalami hal2 buruk yg di luar rencana ato kontrol kita? Dan saat itu kita merasa Tuhan tidak adil karena kita harus mengalami hal itu? Padahal kalo sekarang kita cek lagi, serta mau jujur dan mengakui bhw sebenarnya semua itu utk mengarahkan kita pada sesuatu yg lebih baik. Hanya saja terkadang kita terlalu berkonsentrasi dgn hal buruk ato menyedihkan itu tanpa kita memikirkan dan bertanya apa maksud Tuhan di balik peristiwa itu. Padahal firman Tuhan dalam Yeremia 29:11 sudah jelas menuliskan “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

Selama 30 tahun lebih aku hidup di dunia ini, kalo aku ingat lagi peristiwa2 menyedihkan, peristiwa menyakitkan, peristiwa buruk yg aku alami selama ini, aku mendapati bhw di akhir setiap perkara ato peristiwa gak enak itu selalu aku bisa melihat sesuatu yg indah dalam peristiwa2 itu. Coba cek pengalaman masing2 deh dan jujurlah mengakui bhw memang Tuhan selalu turut bekerja melalui peristiwa2 buruk dalam hidup kita untuk mendatangkan kebaikan pada kita yg mengasihiNya. Jadi kalo saat ini ato akhir2 ini ada yg sedang mengalami pergumulan berat ato peristiwa menyedihkan ato apapun yg buruk, ingatlah bahwa Tuhan Yesus tau apa yg baik buat kita & Dia sedang mengerjakan sesuatu yg baik dalam hidup kita melalui hal2 buruk yg memang diijinkan utk kita alami. Mungkin memang gak gampang utk memahami dan mengerti itu, tapi kadang kita gak harus ngerti dulu kok apa yg sedang terjadi dalam hidup kita. Tuhan cuma mau kita percaya dan mempercayakan hidup kita sepenuhnya padaNya. Terkadang ngomong kita percaya sama Tuhan itu gampang, tapi utk bener2 mempercayakan hidup kita sama Tuhan itu yg paling sulit. Oleh karena itu kita perlu diajari utk mempercayakan hidup kita sepenuhnya pada Tuhan. Salah satunya melalui peristiwa2 gak enak yg terjadi dalam hidup kita, dimana disitulah kita diajari dan diproses utk mempercayakan semuanya ke Tuhan. Percayalah…..pada akhirnya semua akan mendatangkan kebaikan buat kita. Kalo kita mengasihi Tuhan Yesus, maka apa yg tertulis dalam Roma 8:28 pasti digenapi “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Tuhan gak pernah menuntut untuk kita bisa mengerti hal itu (ada kalanya juga kita mungkin gak akan pernah ngerti), tapi Dia mau supaya kita tetap percaya dan mempercayakan semuanya kepada Dia. Dia adalah seorang Arsitek Agung atas hidup kita. Dia mendesain dan menciptakan kita dgn begitu indahnya, Dia juga yg memanggil kita utk jadi anak2Nya dan Dia punya blue print yg indah buat hidup kita. Percayalah bahwa apapun yg Dia rancangkan atas hidup kita tidak pernah salah dan tidak akan pernah gagal selama kita tetap percaya dan mempercayakan hidup kita padaNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Vega ^_^

Friday, May 21, 2010

Bahagiaku MengenalMu

Semalam aku nonton konser Sidney Mohede di tennis indoor senayan. Well, aku tumbuh bareng lagu2 Sidney & GMB sejak masih di Semarang. Dan aku sangat familiar dgn semua lagu yg dia ciptakan karena aku emang koleksi kaset & CD-nya. Hampir semua lagu yg dia bawakan semalam itu membuatku bernostalgia dgn masa youth-ku di Semarang dulu plus dgn pengalaman2ku melalui banyak hal bareng Tuhan. Saaat Sidney menyanyikan lagu Kuterpaku, entah kenapa aku ngerasa ada sesuatu yg laen. Aku tidak punya story khusus dgn lagu itu, beda dgn lagu Slalu Bersamaku, tapi satu hal yg aku rasakan saat itu….seperti yg ditulis dalam reff lagu itulah aku terpaku dgn perjalanan hidupku & apa yg sudah aku lewati di masa2 lalu.
Diam kuterpaku dan kutakjub akan kasihMu
Yang tergores indah dalam anugerah
Hatiku milikMu
Indah kuterkagum dan kubawakan hidupku
Kau membuat hatiku menjadi baru
Bahagiaku mengenalMu
Lagu itu diulang 2 kali karena ada kesalahan teknis. Ya maklumlah, karena utk album live recording ya kalo ada salah dikit aja harus diulang. Waktu reff lagu itu dinyanyikan pertama kali, tiba2 Tuhan tanya : “Nak, kamu bahagia ndak kenal Aku?” Gubraaaaakkkkk….pertanyaan apa ini? Ya, jelaslah aku bahagia. Begitulah jawabku. Lalu tiba2 pikiranku melayang ke beberapa kejadian tidak membahagiakan yg pernah aku alami. Disitu mataku mulai berkaca2. Dan Dia tanya lagi, “Walo kamu melewati yg spt itu gara2 kamu kenal Aku? Ato kamu harus melepaskan sesuatu yg jd kesukaanmu ato yg kamu sayangi karena Aku yg minta? Kamu tetep bahagia bisa kenal Aku?” Aku mulai mikir, tapi kemudian aku ingat….aku sudah melewati semua itu & aku masih bisa exist smp sekarang, aku bisa bangkit lagi, aku bisa berdiri tegak lagi menghadapi semuanya sampai pada detik ini….itu semua karena Tuhan Yesus. Lalu aku jawab, “Tuhan, aku memang mengalami semua yg tidak membahagiakan itu, tapi toh aku sudah bisa melaluinya. Dan itu semua karena Engkau. Aku bahagia bisa mengenalMu karena Engkau sudah memberikan terlalu banyak hal yg indah dalam hidupku lebih daripada hal yg jelek.” Kalo fokusku saat itu hanya pada hal2 buruk yg terjadi dalam hidupku, yakin deh pasti aku gak bisa bilang spt itu.
Aku pertama kenal Tuhan Yesus itu sebagai Juru Selamatku. Aku kenal Dia sbg Pribadi yg rela mengorbankan diriNya demi menebus hidupku. Seiring dengan berjalannya waktu, aku mengenal Dia gak hanya sebagai Juru Selamat. Dia tempat yg tepat utk aku curhat setiap hal apapun yg aku alami & aku rasakan. Kalo aku liat hidupku dari sejak kecil, remaja dan sampai sekarang….benar2 terlalu banyak hal luar biasa yg Tuhan perbuat utkku. Satu2nya Pribadi yg paling kenal hatiku, bahkan melebihi papi-mami, tante & sahabat baikku kenal aku. Pribadi yg bisa membuatku jatuh cinta padaNya secara gila2an. Pokoke I’ll do anything-lah kalo Dia yg suruh. Dan semua lagu yg Sidney nyanyikan di konsernya itu membuatku mengingat lagi banyak kenangan indahku bareng Tuhan dan justru moment2 yg aku bilang indah itu adalah moment2 dimana aku menghadapi masalah2 sulit. Kenapa di saat kejadian buruk sekarang aku bisa bilang itu moment terindahku bareng Tuhan? Karena di saat2 seperti itulah aku bener2 merasakan kasihNya yg luar biasa. Kasih yg tidak menghakimi walau aku sudah berbuat dosa, kasih yg memberiku rasa aman & perlindungan, kasih yg menghiburku, kasih yg membangkitkan semangatku utk berjuang lagi, kasih yg membuatku yakin bhw aku pasti bisa melalui masa2 sulit itu, kasih yg membuatku percaya entah bagaimana caranya aku pasti bisa temukan jalan keluar, kasih yg menegurku saat jalanku mulai menyimpang, kasih yg mau menerimaku lagi saat aku sadar dari ketersesatanku. Entah aku lagi dalam kesesakan, lagi dalam kemenangan, lagi dalam kesedihan, atau lagi dalam kebahagiaan, Dia selalu ada bersamaku. Dia bener2 Pribadi yg luar biasa & aku bahagia bisa mengenalNya. Terpujilah TUHAN, sebab kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan!” (Mazmur 31:22)
Have a blessed day.
God bless u
With love and pray,
Vega (^_^)

Tuesday, May 18, 2010

Because I Know He Holds The Future

Semalam abis asik bbm-an dgn beberapa teman, aku memutuskan utk browsing….names of God in Hebrew. Jiaaaaaaahhhhhh, ada angin apa niy….? Hehehehe. Sebenernya sudah sejak beberapa tahun lalu aku tertarik mencari tau ttg itu terutama sejak Marilyn Hickey berkotbah di gerejaku di Semarang tentang nama2 Tuhan yg dipakai orang2 Israel di perjanjian lama, misal : El Shaddai, Elohim, El-Elyon, Adonai, dll. Dan tiap kali pasti ada kisah di balik pemberian nama2 Tuhan itu yg tertulis dalam Alkitab. That’s what I’m looking for….tapi dalam Alkitab bahasa Indonesia gak bisa ketauan. Pokoknya intinya aku tertarik dgn nama2 Tuhan itu so aku browsing. Ketika membuka beberapa page, yaikkkkkssss…..mulai lelet internetnya. Huh, beberapa page lama banget ngebukanya, padahal udah jam 11 malem. Fiuh…..
Iseng2 sambil nunggu web yg sedang aku mau download terbuka, aku buka detik.com dan jreeeeeennnnggggg…..aku tertarik dgn satu berita ttg peramal mama Lauren yg dikabarkan meninggal. Aku baca satu berita itu, lalu aku cek beberapa berita yg berkaitan dgn itu. Otakku mulai mikir, “Ini dulu peramal yg pernah bilang bhw dia gak bisa ngeliat apa yg bakal terjadi di th 2012, kyk ada tabir gelap yg menutupi.” Oh, mungkin ini jawabannya kenapa dia gak bisa ngeramal apa yg bakal terjadi di th 2012 karena dia tidak bisa mencapai tahun itu ternyata. Lalu aku mikir lagi, orang yg katanya punya indera ke-6, ke-7, dst….bahkan tidak kuasa menghadapi maut. Ternyata gampang banget ya buat Tuhan….kalo Dia sudah berkata, ”Yak, waktu hidupmu di dunia sudah cukup.” Bahkan peramal sekondang si mama itupun tidak kuasa menolaknya. Siapakah manusia itu di hadapan Tuhan? Well, gak lebih dari debu tanah yg dikasih nafas hidup oleh Tuhan kan? Yang kapan pun Tuhan ambil tuh nafas hidup, manusia sekuat sepinter sehebat apapun juga ndak berkuasa tho? Entah dia percaya Tuhan ato enggak, ndak ada yg berkuasa kalo Tuhan sudah ambil nafas hidup itu.
Tapi tiba2 aku ingat beberapa ayat yg dikatakan Rasul Paulus dalam 1 Korintus 15:17-19 & langsung cepat2 aku buka program Alkitab di laptopku “Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.” Dan satu ayat ini jadi rhema buatku : “Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.” (1 Korintus 15:20). HOOORRRREEEEEE…..!!!!!!!! Karena Dia bangkit & hidup, maka tidak sia2lah iman & percaya kita dalam Kristus Yesus. Saat itu imanku kayak dibangkitkan dari tidur & aku sangat bersukacita, “Tuhan Yesus, makasih…..karena Engkau bangkit & hidup, maka tidak ada yg harus aku takutkan menghadapi hari esok. Kalo kerajaan maut sudah Kau taklukkan, apa siy yg dapat berkuasa atas Engkau? Dan apa siy yg dapat mengalahkan Engkau? Kalo aku menaruh harapan & percayaku padaMu, masa aku musti takut menghadapi hidup & apapun yg bakal aku alami di depan nanti? Secara Engkau pegang kendali atas semua yg ada.” Dan saat itulah aku ingat lagu Because He Lives dan langsung aku nyanyikan. Aku bersukacita karena aku ngerti bahwa iman percayaku pada Yesus Kristus tidak pernah sia2.
God sent His Son, they called Him Jesus
He came to love, heal, and forgive
He lived and died to buy my pardon
An empty grave is there to prove my Savior lives
Because He lives I can face tomorrow
Because He lives all fear is gone
Because I know He holds the future
And life is worth the living just because He lives
Karena Dia hidup, maka aku bisa menghadapi hari esok. Karena Dia hidup, semua ketakutan hilang….karena aku tau Dia pegang masa depanku. Trus apalagi yg harus kita takutkan? Apalagi yg harus dikuatirkan?
Saat kita meletakkan pengharapan, kepercayaan, dan semua yg selama ini kita pegang sendiri kepadaNya, Dia akan ambil alih seluruhnya & percayalah Dia Tuhan yg tidak pernah merancangkan hal yg buruk. Manusia bisa meninggal kapanpun, ndak ada yg bisa menolaknya kalo waktunya sudah tiba, sehebat apapun ‘ilmu’nya tuh orang. Tapi kita punya Yesus yg hidup, Tuhan yg bangkit dari antara orang mati. Saat orang benar meninggal, kita tau kemana perginya rohnya karena bukan maut lagi yg menguasainya. Nah, kalo orang yg percaya Kristus sedang mengalami masalah di dunia ini, kita tau kepada siapa kita bisa minta pertolongan & minta kekuatan. Kalo alam maut tidak bisa menguasaiNya, bahkan sudah ditaklukkanNya, kenapa kita masih tidak percaya bhw apapun masalah & pergumulan yg kita hadapi selama masih hidup di dunia ini, bersama dengan Yesus Kristus kita pasti sanggup menanggungnya? Bahkan malah beroleh kemenangan? So jangan pernah meletakkan iman percaya kita di tangan yg salah, taruh & letakkan itu di tangan Yesus Kristus yg adalah Tuhan. Because He is the living God & He holds our future.
Have a blessed day.
God bless you.
With love and pray,
Vega (^_^)

Wednesday, May 5, 2010

Brownies Kukus

I wanna share my simple story with you today. Last weekend I heard that my friends went to Bandung. Oh, suddenly brownies image came to my mind. Directly I send bbm to one of them and told him that I want brownies for oleh2. Maksa siy sebenernya….Hahahaha…. Sabtunya dia tanya lagi, memastikan bhw aku beneran minat sm tuh brownies, “Ntar diambil ya?” Ok, no problem at all….minggu siang abis kebaktian aku bisa ambil. Nah, ternyata pas minggu sore….karena miscommunication dgn tidak terdelivered-nya sms dari dia ke hapeku, jadilah aku gak jadi ambil brownies itu. Akhirnya disepakati bhw aku akan ke kantornya hari Senin sore. Senin sore itu aku sudah siap pulang tenggo utk ambil brownies sebelum jam 6 aku harus sampai di Balai Samudra utk SHRK. Aku telpon dia berkali2 ke hapenya gak diangkat, ke kantornya pun gak diangkat, aku dah mulai sebel tuh. Hampir mendekati setengah 6 barulah dia sms. Dan jelas gak keburu utk ambil brownies di kantornya. Akhirnya kami janjian Selasa sore ketemu di tempat cuci mobil sekalian ambil brownies kukus. Tapi ternyata Selasa pagi dia lupa bawa browniesku….oh, no….yah sudahlah. Setidaknya kemaren aku masih bisa makan 2 potong brownies yg dia bawa utk bekalnya. Hehehehe….Dan aku sudah melupakan keinginanku utk makan brownies kukus lagi.

Pagi tadi ada meeting di kantorku. Begitu aku masuk ruangan meeting, mataku langsung tertuju pada kotak brownies kukus yg dari kemaren aku pengen banget. Ternyata tanpa pernah aku duga salah satu peserta membawa brownies kukus. OMG….kebetulan sekali….sambil senyum2 aku langsung makan beberapa potong brownies itu. Hahahaha, Tuhan Engkau bener2 suka kasih surprise. Setelah aku gak jadi dapat brownies dari temenku, eeeehhhhh pagi ini Dia sediakan lewat orang lain. Menurutku siy gak kebetulan, pasti Dia punya pertimbangan lain. Kalo aku dikasih 1 dus brownies kukus itu, waduh….bisa nambah gendut tuh aku. Hihihihi…. Tapi kalo tadi di meeting kan aku cuma makan beberapa potong, itupun masih bisa bawa beberapa potong ke mejaku setelah meeting usai. Hahahaha….. intinya bukan pada jumlahnya, tapi caranya…..bagaimana Dia membuktikan padaku bhw Dia bisa menyediakan lewat cara yg gak pernah aku duga sebelumnya.

Waktu tadi aku sampai di mejaku setelah meeting, aku bilang ke Tuhan, “Tuhan, hehehehe….Engkau bener2 ya…bisa aja kasih surprise kecil kyk gini? Thanks ya. Aku suka browniesnya.” Dia cuma bilang sambil senyum, “Kan kamu lagi pengen brownies itu.” Aku terharu sekali dengan jawabanNya. Padahal cuma gara2 aku pengen brownies kukus thok loh, sangat sepele kan buat Tuhan? Setelah aku ndak dapat brownies itu dgn cara yg tadinya aku usahakan sendiri (minta ke temanku yg pergi ke Bandung), Dia bisa perintahkan orang lain buat beli brownies & dibawa pas meeting tadi. Kalo hal kecil kayak brownies aja Dia bisa penuhi, apalagi hal lain yg lebih besar? Dia Tuhan yang sanggup utk menyediakan segala sesuatu yg kita perlukan. Long before you knew you needed someone to provide for your needs, God already had.

Have a blessed day.

God bless you.

With love and pray,

Vega (^_^)

When His Answer is NO....

It’s been few months since I wrote my last note. Biasa….gak mood nulis. Beberapa hari sepulang dari tanah perjanjian, ada dorongan buat nulis lagi. Tapi karena bingung mau tulis yg mana…ya udah, ntar2 aja deh. Kebiasaan buruk nunda2ku ndak ilang jg ternyata. Tapi beberapa hari lalu aku jelas ngerti bhw aku harus tulis itu…..ada dorongan kuat utk tulis itu. I don’t know why….

Beberapa bulan lalu aku berdoa ke Tuhan minta sesuatu. Aku bilang begini : “Tuhan Yesus, aku pengen ini. Kalo Engkau setuju, tolong kabulkan ya. Kalo ndak, ya gak apa2. Tapi aku beneran suka dgn ini, Engkau tahulah isi hatiku. Jadi tolong dipertimbangkan ya Tuhan utk Kau kabulkan.” Menurutku doaku itu rada sedikit kurang ajar siy sebenernya secara masa aku nyuruh Tuhan mempertimbangkan keputusanNya sendiri? Hehehehe….tapi ya namanya juga usaha. Sapa tau Dia setuju & permintaanku dikabulkan.

Beberapa minggu berlalu….sampai suatu hari aku lagi nyembah, tiba2 Tuhan nanya sesuatu : “Nak, kamu beneran pengen itu jadi milikmu?” Dari nada bicaraNya, terdengar kalo Dia lagi serius. Jadi jawabanku pun harusnya serius juga, kalo aku jawab sambil guyonan….bisa bubarlah semua. So kita musti jeli dlm mendengarkan Tuhan, jangan sampai kita gak nangkap mood-Nya Tuhan lagi seperti apa. Tapi pertanyaan itu sempat membuatku bingung. Ini Tuhan yg gak mudeng waktu aku minta itu ato Dia sedang menegaskan lagi pertanyaanku kemaren itu? Tapi masa Dia guyon pas aku lg sembahyang gini? Kalo Tuhan ngeh apa yg aku minta waktu itu, kenapa sekarang Dia tanya bener ato kagak aku pengen itu? Waktu itu aku bingung jawab apa. Tapi hati kecilku menangkap sesuatu. Dan aku langsung ngerti….kemungkinan besar Tuhan ndak setuju dgn permintaanku. Aku bukannya mencurigai Tuhan ndak setuju dgn permintaanku, tapi dari pengalamanku kenal Tuhan lama2 aku jadi kenal beberapa gayaNya. Dengan berat hati aku jawab, “Iya, aku beneran suka & pengen itu. Tapi andai Engkau ndak setuju ya ta’lepasin.” Waktu aku jawab itu, airmataku mulai turun…..sedih banget rasanya. Tapi aku ndak komplain…..seperti menghormati keputusan seorang Raja yg lebih baik tidak usah aku pertanyakan.

Keesokan harinya aku chat dgn sahabat baikku. Aku ceritakan ttg pertanyaan Tuhan, lalu dia menjawab ada 2 kemungkinan arti pertanyaanNya itu : Tuhan lagi menguji aku atau Dia emang bener2 gak setuju dgn permintaanku. Aku merenungkan kata2 sahabatku itu. Hari itu aku sedih sekali….berpikir kenapa Tuhan menolak permintaanku, apa yg salah dgn permintaanku, apa benar aku gak boleh minta itu lagi nantinya, berapa lama aku harus menunggu utk mendapat jawaban YA, dan sederet pertanyaan lain yg nongol di pikiranku. Tiba2 aku ingat pesan Pak Yusak Cipto pada salah satu kotbahnya di penghujung tahun lalu. Intinya beliau bilang apapun yg terjadi di tahun 2010 jangan sampai membuat kita kecewa sama Tuhan. Oke, aku tidak akan kecewa sm Tuhan. Sedih ya manusiawilah, tapi jangan sampai kecewa & akhirnya meragukan Tuhan.

Kalo aku boleh bilang….aku ini tipikal orang yg kalo sudah menginginkan sesuatu berarti harus ngedapetinnya. Seandainya jawabannya tidak, aku pasti minta penjelasan. Di awal2 perkenalanku dgn Tuhan Yesus, aku jg gitu….suka ngotot minta penjelasan utk apapun yg Dia berkata TIDAK. Well, makin lama kenal Tuhan, aku makin ngerti bahwa harusnya akulah yg berubah, bukan Tuhan yg harus menyesuaikan diri dgn aku. Dan aku makin mengerti bagaimana aku harus menghormati Tuhan dan segala keputusanNya yg memang aku tanyakan padaNya. Kadang berpikir : “Ah, kalo tau jawabanNya enggak mending aku ndak usah tanya.” Tapi itu juga salah….. Karena berarti aku ndak melibatkan Tuhan dalam keputusan2 yg aku ambil dlm hidupku.

Saat Dia berkata TIDAK utk permintaanku yg satu itu, yg aku tau bhw Dia mengerti aku pengen banget dapet itu, walau sedih….aku bisa terima jawaban TIDAK-Nya itu dengan rela. Pengalaman hidupku bersama Tuhan mengajariku banyak hal…..seandainya Dia tidak mengabulkan suatu permintaan atau doa kita, bukan berarti Dia cuek dan gak mau ngerti dgn keadaan atau perasaan kita. Saat Dia berkata TIDAK utk suatu permintaanku, sebenernya Dia sedang mempersiapkan hal yg lain dan SELALU LEBIH BAIK daripada apa yg pernah aku minta. Tidak pernah aku melihat & mengalami, Dia berikan pengganti yg lebih jelek drpd apa yg pernah aku minta….SELALU LEBIH BAIK.

Jadi ketika jawaban atas doaku itu adalah TIDAK, aku bisa ngerti bahwa Dia akan berikan HAL YANG SAMA YANG LEBIH BAIK atau Dia akan berikan HAL LAIN YANG LEBIH BAIK…..dunno when, dunno how, dunno what….tapi aku percaya Dia pasti berikan sesuatu yg lebih baik drpd yg pernah aku minta. FirmanNya berkata dalam 1 Korintus 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." Kuncinya adalah tetap mengasihi Tuhan dan tidak kecewa dgn jawabanNya…. Sedih bolehlah, itu manusiawi. Tapi jangan sampai timbul kekecewaan dalam hati kita dan mengikis cinta kita ke Tuhan.

Kenapa aku bisa begitu pede bahwa Tuhan pasti akan berikan yg LEBIH BAIK dari apa yg pernah aku minta? Karena aku ngalami banyak hal dlm perjalanan hidupku dan tidak pernah sedikitpun aku mendapatkan bhw Dia beri sesuatu yg lebih jelek drpd apa yg aku minta yg tidak Dia kabulkan. So jangan pernah kecewa sama Tuhan seandainya jawabanNya atas permintaan kita adalah TIDAK…. Dia sudah sediakan yg lebih baik drpd apa yg kita minta. Hanya kita musti sabar menunggu sampai waktunya tiba.

Have a blessed day.

God bless u.

With love and pray,

Vega (^_^)