Kenapa Aku?

Saat aku patah hati, aku tanya ke Tuhan, "Kenapa, Tuhan?" Waktu aku curhat ke mami, jawaban mami sungguh mengejutkan, "Dek, saat mami ketemu papimu sampai akhirnya kami menikah, punya anak, & melalui kehidupan bersama selama 28 tahun, mami gak bertanya ke Tuhan : kenapa? Jadi saat mami kehilangan papi, mami juga gak bertanya ke Tuhan : kenapa mami harus kehilangan? Jangan tanya ke Tuhan : "kenapa?" utk hal2 yg tidak enak buat kamu, kalo kamu gak pernah bertanya ke Tuhan : "kenapa?" utk hal2 menyenangkan yg terjadi dlm hidupmu. Jalani saja hidupmu...Dia Tuhan yg tau segala yg terbaik dlm hidupmu. Bahkan dalam masa2 susah pun, itu pasti ada maksud yg baik. Percaya saja, apapun yg terjadi....Dia Tuhan yg tidak pernah merancangkan yg jahat utk anak2Nya yg percaya & berharap kepadaNya." Hm, jawaban yg cukup keras utk orang yg lagi patah hati spt aku waktu itu. Hehehe...Tapi jawaban itu yg membuatku stop bertanya ke Tuhan : kenapa...kenapa...dan kenapa? Aku respek pada apa kata mami, karena aku tau betapa mami merasa sangat kehilangan ketika papi dipanggil pulang & butuh waktu sampai mami bisa berkata spt itu.
Saat hal yg tidak menyenangkan terjadi dalam hidup kita, berhentilah bertanya kenapa ke Tuhan. Tapi ucapkanlah syukur karena "Kita tahu sekarang, bhw Allah turut bekerja dlm segala sesuatu utk mendatangkan kebaikan bagi mereka yg mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yg terpanggil sesuai dgn rencana Allah (Roma 8 : 28)".
Have a blessed tuesday.
Gbu

with love and pray,
Vega (^_^)