Thursday, July 31, 2008

Sok Tahu

Ada pepatah "Malu bertanya, sesat di jalan". Ini sebenernya berlaku dlm hubungan kita dgn Tuhan. Kenapa? Karena Tuhan yg tau segalanya. Dia tahu masa lalu kita, keadaan kita sekarang & apa yg akan terjadi di masa depan kita.
Let me tell you about my story. Aku dibesarkan utk jadi anak yg sangat diharapkan oleh orang tuaku, aku seperti diwajibkan utk masuk ranking di kelasku, jadi orang yg sukses di kelak kemudian hari. Aku sangat mengerti, walo lahir sebagai anak bungsu, tanggung jawab keluargaku suatu saat pasti nanti akan dibebankan padaku. So sejak kecil aku selalu diarahkan utk jadi anak yg "berhasil".
Dan aku bener2 serius melakukannya dgn belajar & ikut les sana sini. Aku bener2 menginvestasikan waktuku hanya utk mengejar apa yg dituntut orang tuaku dlm hidupku. Perlahan namun pasti, Vega kecil yg dulu minder jadi anak yg sangat pede. Dari yg dulu biasa2 aja jadi pinter. Dan secara materi, kondisi keluargaku mulai meningkat. Namun tanpa disadari, itu membuatku menjadi sombong. Merasa aku lebih baik, lebih pinter, lebih kaya, ato lebih apapun juga. Aku bener2 bangga dgn nilai2 yg aku raih sejak SD sampai kuliah. Sampai suatu hari aku dpt nilai E utk pelajaran Matematika Teknik Kimia 2. Oh no....itu pukulan telak buat seorang Vega. Aku gak habis pikir, kenapa?????? Ada banyak teman yg lebih gak pinter dari aku kok masih dapat C ato D. Masa aku dpt E? Seumur2 aku belum pernah dpt nilai kurang dari C.
Saat itu aku begitu antusias kuliah, jadi asisten, ikut banyak kegiatan & les sana sini....sampai aku melupakan waktu pribadiku dgn Tuhan & aku lebih mengandalkan otakku drpd hikmat Tuhan. Pulang dari liat pengumuman nilai itu, aku komplain ke Tuhan. Tapi entah gimana, siang itu aku jelas mengerti Tuhan tegur aku dgn Yeremia 17 : 5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Huih, itu bagai petir di siang bolong. Serem banget sih...Aku mulai memeriksa hatiku. Tadinya juga masih keras hati. Tapi beberapa minggu kemudian aku baru mengerti ternyata karena kesombonganku yg membuatku jatuh. Merasa aku gak butuh Tuhan, merasa dgn akal pikiran & kepandaianku sendiri, aku pasti bisa. Dan memang...aku harus bayar harga utk nilai itu. Aku harus tunggu 1 semester lagi utk bisa mengulang. Kali ini aku belajar dari kesalahanku, aku belajar mengandalkan Tuhan. Yup, aku masih tekun belajar, tapi kali ini aku juga setia punya waktu pribadi dgn Tuhan & setiap kali bertanya pada Tuhan apa yg harus aku lakukan supaya aku gak jadi makin sombong dgn segala berkat yg aku peroleh. Dan Tuhan pulihkan nilaiku. Saat aku ambil mata kuliah itu utk yg kedua kalinya, dari nilai E jadi AB. Hehehe...
Buatku itu pelajaran berharga. Dlm urusan mengejar cita2 & apa yg aku impikan utk masa depanku....aku kini belajar utk mengandalkan Tuhan. Yup, aku punya planning, tp aku selalu bawa setiap apa yg aku rencanakan itu ke hadapan Tuhan. Karena aku tidak tau apa yg akan terjadi dlm hidupku, tapi Tuhan tau. Aku belajar bhw sok tau itu bisa jadi sangat berbahaya. Dan aku tidak mau mengulangi kesalahan yg sama. Untung itu cuma nilai E di mata kuliah, semoga tidak terjadi "nilai E" dlm hidupku yg sebenernya.
Sombong dan sok tau itu sangat bahaya. Kenapa? Karena kadang kita tidak menyadarinya. Kita merasa kita sudah rendah hati, tapi pdhl jauh di dlm hati kita merasa kita bisa melakukan semuanya tanpa Tuhan & itu adalah awal dari kesombongan & kejatuhan kita. Mari sama2 cek hati kita, apakah kita masih bersandar pada Tuhan ato justru bersandar pada pengertian kita sendiri?
Have a blessed day.
Gbu

with love and pray,
Vega (^_^)

No comments: